Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Terkini

Gempa Bumi Malam Ini Magnitudo 5,1 Rabu 5 Juli 2023, Info BMKG Baru Saja Guncang di Laut

Gempa bumi terkini hari ini di Indonesia tepatnya di wilayah Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023)

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
volcanodiscovery via Google Maps
Gempa bumi terkini di wilayah Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini hari ini di Indonesia tepatnya di wilayah Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023)

Diketahui gempa bumi tepatnya melanda wilayah Sumatera Utara malam ini.

Dari info BMKG gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 5.1 berpusat laut.

Baca juga: Seorang Lelaki di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Polisi Selidiki Beberapa Saksi

Baca juga: Menilik Isi Museum Negeri Sulawesi Utara di Manado: Ada Ikan Purba hingga Peninggalan Imam Bonjol

Gempa tersebut melanda wilayah Sumatera Utara pada pukul 19.06 WIB.

Sementara itu gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer.

Titik lokasinya ada di koordinat 0.04 lintang selatan, 97.22 bujur timur.

Lokasi pusat gempa berada di laut 94 km barat daya Nias Selatan, Sumatera Utara.

Berikut info gempa bumi yang dibagikan BMKG.

"Gempa Mag:5.1, 05-Jul-2023 19:06:52WIB, Lok:0.04LS, 97.22BT (94 km BaratDaya NIASSELATAN-SUMUT), Kedlmn:10 Km,

BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan,

sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data" tulis BMKG.

Rincian info gempa bumi di wilayah Sumatera Utara.

Tanggal Waktu 5 Juli 2023 12:06:52 UTC.

Waktu setempat di pusat gempa Rabu, 5 Juli 2023 pukul 18:06 (GMT +6).

Status Dikonfirmasi.

Besarnya 5.1.

Kedalaman 10,0 km.

Lintang/bujur pusat gempa 0.1114°S / 97.2927°BT ( Samudera Hindia , Indonesia ).

Antipoda 0,111°LU / 82,707°B.

Intensitas getaran sedang di dekat pusat gempa.

Sumber data primer USGS (Survei Geologi Amerika Serikat).

Kota-kota terdekat:

264 km (164 mi) Sibolga

272 km (169 mi) Singkil

276 km (171 mi) Padangsidempuan

319 km (199 mi) Pariaman

343 km (213 mi) Bukittinggi

353 km (219 mi) Padang

372 km (231 mi) Payakumbuh

395 km (245 mi) Pematangsiantar

142 km (88 mi) Pulau Nias

Cuaca di pusat gempa pada saat gempa Awan mendung 28,8°C (84 F), kelembapan: 67 persen, angin: 2 m/s (4 kts) dari W.

Perkiraan energi seismik yang dilepaskan 2,8 x 10 12 joule (783 megawatt jam, setara dengan 674 ton TNT).

Alasan Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi

1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman. 

Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi. 

Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini. 

Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo. 

Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam. 

Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan. 

2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide

Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika. 

Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo. 

Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia. 

3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik

Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman. 

Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami. 

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi. 

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman. 

Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya. 

Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak. 

4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan. 

Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate. 

Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma. 

Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan. 

5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia

Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia. 

Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman. 

Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya. 

Nah, itulah lima alasan sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

(Tribunmanado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved