RHK Selasa 4 Juli 2023
Bacaan Alkitab - Filipi 4:4-5 Bersukacita Dalam Segala Hal
Dalam Alkitab, kata sukacita atau bersukacita atau bersukacitalah ditulis sebanyak 254 kali. Khusus dalam kitab Filipi yang ditulis rasul Paulus,
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Filipi 4:4-5
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam Alkitab, kata sukacita atau bersukacita atau bersukacitalah ditulis sebanyak 254 kali. Khusus dalam kitab Filipi yang ditulis rasul Paulus, kata sukacita (bahasa Yunani "chara") ditulis sebanyak 5 kali yakni dalam Filipi 1:4 & 25; 2:2 & 29; 4:1, dan kata bersukacita (lah) dalam bahasa Yunani.
”chairein” disebut sebanyak 11 kali. Sukacita atau chara dipahami sebagai perasaan senang yang berlandaskan kasih, atau kasih karunia, berkat, janji, karena kehadiran Allah yang dimiliki orang percaya di dalam Kristus.
Sedangkan sukacita dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti suka hati; girang hati; kegirangan. Sedang arti yang lain adalah hasrat atau emosi yang digairahkan oleh perolehan atau pengharapan akan kebaikan, dalam hal ini kebaikan dari Tuhan.

Bersukacita dalam Tuhan berarti kita yakin Allah itu besar dan amat mahakuasa, Allah itu baik dan ada hubungan yang harmoni dengan kita sebagai umat-Nya.
Sebab kalau hubungan tidak harmoni, tidak mungkin ada sukacita. Dalam hal ini kita memercayai Allah bahwa Dia Tuhan yang amat sangat dapat dipercaya dan bahwa Dia mampu melakukan segalanya bagi kita, yang membuat kita merasa nyaman, damai dan tenang.
Dalam Tesalonika 5:16-22 disebutkan: "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Jadi, sukacita merupakan ukuran kualitas hubungan kita dengan Tuhan.
Jika hubungan kita baik dengan Tuhan, maka hidup kita berlimpah sukacita. Karena kita tahu bahwa Dia menjamin kehidupan kita secara utuh.
Dengan demikian, hubungan kita dengan Tuhan akan erat melekat. Maka sukacitalah kita.
Selain itu, dalam sukacita ada hati yang gembira. Dan, hati yang gembira adalah obat yang manjur baik untuk kesehatan fisik maupun psikis. (Amsal 17:22a).
Itulah sebabnya, sukacita bermanfaat menurunkan tekanan darah, juga mengatur peningkatan energi dan kesehatan mental yang lebih baik. Juga bermanfaat untuk peningkatan hubungan dengan sesama dan memotivasi kita untuk lebih banyak berkreasi bahkan berinovasi.
Ada perbedaan antara sukacita dan bahagia atau kebahagiaan. Dasar dari kebahagiaan adalah perasaan positif yang timbul dari memperoleh sesuatu atau memenuhi keinginan atau harapan dari seseorang. Jadi dasarnya adalah karena mendapatkan sesuatu.
Sementara itu, sukacita merupakan perasaan yang timbul dari dalam diri dan bukan bergantung pada faktor eksternal. Prosesnya berasal dari hati, pikiran dan perasaan yang berpusat dan bersumber dari Tuhan Yesus.
Jadi merupakan perasaan yang menenangkan, menyenangkan, menenteramkan, damai, merasa nyaman dan tak ada rasa takut maupun kuatir karena ada kepastian perlindungan tangan Tuhan yang kokoh dan teguh.
Output, karya atau buah atau tindakan nyata dari sukacita adalah selalu berpikir positif, takut akan Tuhan, berprilaku baik, mengasihi sesama dan mengasihi Tuhan, selalu bersyukur dalam segala hal, baik suka maupun duka.
Hidupnya selalu penuh ucapan syukur di hadapan Tuhan. Tidak ada niat apalagi prilaku yang menyakiti sesama dengan dalil apapun, apalagi berbuat jahat di hadapan Tuhan.
Sebab orang yang hidup bersukacita pasti baik hati kepada semua orang, tanpa pilih kasih. Mengasihi semua orang dengan tulus dan murni. Bahkan rela berkorban demi sesamanya.
Mengapa? Karena mereka hidup erat melekat dengan Tuhan. Mereka takut akan Tuhan, setia dan taat pada-Nya. Karena Tuhan sangat dekat dengan orang yang hidup dalam sukacita atau bersukacita.
Dia hanya sejauh doa. Bahkan kita selalu ada dalam dekapan dan pelukan kasih-Nya yang menyejukkan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!" (ay 4-5)
Hidup dalam sukacita atau bersukacita adalah karakter dan identitas setiap orang Kristen. Orang Kristen yang tidak hidup dalam sukacita adalah munafik dan bukan orang Kristen sejati.
Maka kita wajib menunjukkan sifat, karakter dan kepribadian serta identitas Kekristenan kita kepada semua orang dengan cara hidup bersukacita dalam segala hal.
Orang yang bersukacita pasti suka bekerja sama dengan sama, ramah, tidak pemarah. Juga sabar, rajin beribadah dan baca firman, tekun berdoa dan selalu setia serta taat kepada Tuhan. Jadilah itu kepribadian kita. Pasti menyenangkan hati Tuhan. Amin
DOA: Tuhan Yesus, tuntun hidup kami agar terus hidup bersukacita dan pakailah kami seturut kehendak-Mu. Amin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.