Apa Itu Muhammadiyah? Organisasi Islam yang Kerap Beda Pendapat Soal Puasa dan Hari Raya dengan NU

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Penetapan Hari Raya Idul Adha 2023 ini berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan pada Minggu, 18 Juni 2023.

Adapun keputusan penetapan Idul Adha 2023 pemerintah ini berbeda dengan ormas Islam Muhammadiyah.

Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023.

Menurut Muhammadiyah, awal Zulhijah 1444 H bertepatan pada Senin, 19 Juni 2023.

Dengan demikian, hari arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.

Sementara 10 Zulhijah atau Idul Adha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Bukan hanya soal penetapan hari raya saja yang sering berbeda pendapat antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Meski dua organisasi ini memiliki fungsi yang sama, yaitu mengembangkan ilmu agama Islam di Indonesia lewat sebuah organisasi, keduanya memiliki sejumlah perbedaan.

NU berdiri pada 31 Januari 1926 di Surabaya, sedangkan Muhammadiyah lebih dulu berdiri pada 18 November 1912 di Yogyakarta.

Dalam hal penetapan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha misalnya, NU dan Muhammadiyah kerap mengalami perbedaan pendapat.

Lantas, apa perbedaan NU dan Muhammadiyah?

Latar belakang pendirian

Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh para ulama Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) di kediaman KH Abduh Wahab Chasbullah di Kertopaten, Surabaya, Jawa Timur.