Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahasiswa Unima Kecelakaan

Momen Orang Tua Levie George Meray Terima Ijazah, Prosesi Wisuda Unima Diwarnai Tangis Haru

Levie George Meray, seorang calon wisudawan meninggal dunia jelang pelaksanaan wisuda di Universitas Negeri Manado (Unima).

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/HO
Orang tua Levie George Meray mewakili anaknya yang sudah meninggal untuk mengambil ijazah saat wisuda Universitas Negeri Manado (Unima) Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Levie George Meray, seorang calon wisudawan meninggal dunia jelang pelaksanaan wisuda di Universitas Negeri Manado (Unima).

Levie George Meray meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.

Peristiwa nahas tersebut menimpa Levie George Meray pada 24 Juni 2023 lalu.

Levie George Meray seharusnya mengikuti wisuda di Unima pada hari ini Selasa (27/6/2023)

Prosesi wisuda di Unima pundigelar tanpa kehadiran Levie George Meray.

Hanya kedua orang tua yang datang mewakili sang anak yang berhasil meraih gelar sarjana.

Tangis haru pun mewarnai prosesi wisuda di Auditorium Unima.

Kedua orang tua mewakili Levie George Meray menerima ijazah yang diserahkan oleh Rektor Unima.

Levie George Meray merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni.

Sambil menangis dengan masih memakai pakaian hitam, ayah dan ibu Levie naik ke panggung dengan membawa foto anaknya untuk mengambil ijazah.

Kedua orang tua Levie disambut oleh Rektor Unima, Prof Deitje Katuuk, bersama para guru besar dengan perasaan bangga sekaligus sedih.

Prof Deitje Katuuk menyerahkan ijazah Levie Meray dan menguatkan orang tuanya.

Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, kakak Levie mengatakan sang ibu dan ayahnya mengaku bangga atas apa yang diraih anaknya walaupun harus terjadi peristiwa menyedihkan.

"Iya, sakit sekali melihat prosesi wisuda tanpa Levie. Semestinya hari ini dia pakai baju toga, duduk di sana dengan orang tua, baca nama dan gelar, terima ijazah, jabat tangan dengan ibu rektor dan foto bersama, tapi semua sudah tidak bisa Levie," tulis Eirene Injilia Liow, selaku kakak Almarhum Levie dengan perasaan sedih.

Kendati begitu, pihak keluarga sangat bangga dengan perjuangan almarhum hingga sampai menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Negeri Manado.

"Tentu kami sangat merasa sedih, tapi juga keluarga orang tua bangga dan bahagia datang mengambil ijazah Levie," tandas Injilia Liow.

Diketahui, Levie George Meray merupakan salah satu dari ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado yang seharusnya mengikuti prosesi wisuda.

Nahas, ia meninggal karena kecelakaan saat hendak mengurus keperluan wisudanya yang tinggal 3 hari lagi.

Levie George Meray merupakan mahasiswa yang berasal dari Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.(*)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved