Hadiri Puncak Bulan Bung Karno, Bupati Minut Joune Ganda Awali Pagi Hari dengan Olahraga di GBK

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - PDI Perjuangan tengah merayakan acara puncak Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang juga merupakan Bendahara Umum DPP PDIP dan Gubernur Sulawesi Utara.

Hadir juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD PDIP Sulut, Joune Ganda yang juga Bupati Minahasa Utara.

Sebelum acara puncak Bulan Bung Karno siang hari, pagi harinya Joune Ganda menyempatkam diri berolahraga di GBK.

Tidak diragukan lagi bicara olahraga lari pagi, Joune Ganda sudah sering menaklukan puluhan kilometer.

Joune Ganda menyampaikan, keberadaan Stadion Utama GBK ini tidak lepas dari sejarah perjuangan panjang bangsa Indonesia.

"Bung Karno menggagas dan membangun GBK bertujuan agar semangat persatuan dan nasionalisme dalam berolaraga tumbuh, dan menjadi satu kekuatan bangsa Indonesia pada masa itu," sebut Joune Ganda.

Dikatakan Joune Ganda, prestasi olahraga tingkat nasional, bahkan internasional dapat menjadi satu bukti dari hasil kegigihan Bung Karno dalam menggelorakan semangat berolahraga di tengah bangsa Indonesia.

Joune Ganda menyampaikan, keberadaan GBK yang didirikan oleh Bung Karno menjadi satu pendorong kebangkitan prestasi olahraga.

"Hari ini saya akan bergabung dengan seluruh kader PDI Perjuangan di Indonesia, merayakan Haul Bung Karno tahun 2023," sebut Joune Ganda.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Bocah Perempuan Tewas, Korban Dibonceng Ibunya Lalu Terlindas Truk Pemkot

Baca juga: Uang Sebesar 150 Juta Euro Jadi Alasan Kylian Mbappe Bertahan Hingga Juni 2024 di PSG

Sejarah Singkat GBK

Gedung olahraga ini dibangun pada tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962.

GBK diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan bertepatan dengan hari pembukaan Asian Games.

Tujuan awal pembangunan GBK yakni karena Presiden Soekarno menginginkan kompleks olahraga yang dibangun untuk Asian Games IV 1962. 

Momen tersebut adalah kali pertama kawasan olahraga Indonesia menjadi tempat perhelatan olahraga berskala internasional.