Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Pemotor Tewas Tertabrak Truk yang Mundur karena Tak Kuat Menanjak

Terjadi kecelakaan maut di tanjakan Jalan Alternatif Semin-Ponjong, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Yogyakarta.

Editor: Tirza Ponto
Dok Polsek Semin
Terjadi kecelakaan maut di tanjakan Jalan Alternatif Semin-Ponjong, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Yogyakarta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di tanjakan Jalan Alternatif Semin-Ponjong, Kapanewon Semin, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kecelakaan melibatkan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Truk pengangkut peralatan sound system yang terlibat kecelakan di Jalan Alternatif Semin-Ponjong, Semin, Gunungkidul, Kamis (22/06/2023). Kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Truk pengangkut peralatan sound system yang terlibat kecelakan di Jalan Alternatif Semin-Ponjong, Semin, Gunungkidul, Kamis (22/06/2023). Kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal dunia. (Dok Polsek Semin)

Korban adalah Tri Kahono (39).

Ia meninggal dunia usai tertabrak truk yang mundur di tanjakan Jalan Alternatif Semin-Ponjong.

Kecelakaan (laka) ini terjadi pada Kamis (22/06/2023) siang.

Kapolsek Semin, AKP Arif Haryanto mengatakan Tri saat itu tengah mengendarai sepeda motor dengan plat AB 5166 AI seorang diri.

"Korban berkendara dari arah Semin menuju Ponjong," jelas Arif.

Tri saat itu berada di belakang truk yang dikendarai Iswanto (60) dan Hasan (25) di kursi penumpang.

Truk tersebut mengangkut peralatan sound system di bak belakang.

Menurut Arif, truk saat itu masih mampu melewati jalan tanjakan.

Namun saat berada di ujung atas, mendadak truk kehabisan tenaga karena tak kuat menanjak.

"Truk lalu mundur ke belakang dan menabrak korban yang posisinya terlalu dekat," ujarnya.

Tri pun akhirnya tertimpa bagian belakang truk tersebut.

Arif mengatakan Tri mengalami luka berat di bagian kepala dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Berdasarkan kesimpulan sementara, muatan truk yang penuh dan berat membuatnya mundur ke belakang.

Laka ini sekarang ditangani Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Gunungkidul.

"Supir truk saat ini juga sedang dalam pemeriksaan," ungkap Arif.

Adapun jasad Tri sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Arif berharap kejadian ini jadi pelajaran bagi pengendara lain, terutama agar tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, membenarkan pihaknya tengah menangani laka tersebut.

Aparat pun diterjunkan ke lokasi kejadian.

"Pemeriksaan terhadap kejadian ini tengah kami lakukan," katanya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Ibu dan Anak yang Masih SD, Lawan Arah Lalu Ditabrak Truk

Kecelakaan Lainnya - Kecelakaan Maut yang Tewaskan Ibu dan Anak yang Masih SD

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Ratu Prawira Negara Palembang, Rabu (21/6/2023).

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Korban dalam kecelakaan adalah seorang ibu dan anaknya.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Ibu dan anak itu meinggal dunia usai motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk.

Dari keterangan seorang warga di TKP, ibu dan anaknya diduga berboncengan sepeda motor dengan melawan arah sehingga memicu kecelakaan.

"Jadi tadi ada truk bentuknya itu seperti truk yang mengarah ke Bangka, nah truk ini mengarah dari jalan Musi 2 ke arah Soekarno Hatta," kata Firli, salah satu saksi mata di TKP.

Dikatakan Firly, sepeda motor yang dikendarai korban melawan arah dari seberang jalan ingin berbelok langsung ke arah jalan Soekarno Hatta dengan membawa dua orang anak.

Bertepatan dengan itu ada sebuah truk yang melintas di lokasi kejadian.

"Nah motor itu yang salah, karena lawan arah dia. Dari jalan depan rumah bapak Harnojoyo itu dia udah ngelawan arah dan langsung putar balik tanpa menghidupkan sen dan tidak nolah noleh kanan kiri," sebutbya.

Setelah dari itu, saksi yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian, dan untuk sopir mobil juga diamankan.

"Tadi langsung telfon polsek Gandus, dan selang 10 menit polisi datang. Terus untuk mobil dan juga pengendaranya sudah saya cabut kunci mobilnya takut melarikan diri kan," katanya

Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia yakni satu ibu-ibu dan satu lagi anak yang masih dibawah umur.

Sedangkan satu anak lagi yang berkisaran duduk di bangku SD selamat namun dalam kondisi luka.

"Sepertinya habis jemput anak sekolah ya karena anaknya juga masih pakai seragam sekolah dan juga dia ngga pakai helm," tutupnya.

Di lokasi kejadian masih tampak membekas ceceran darah yang mengering di jalanan.

Jika dilihat dari foto yang di dokumentasikan oleh saksi, kondisi dari korban berada di pinggir jalan dengan kondisi penuh luka. 

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pemotor Nmax Tewas di Tempat Setelah Menabrak Belakang Truk yang Sedang Mogok

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved