Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Indonesia vs Argentina

Kata Shin Tae-yong Usai Indonesia Dikalahkan Argentina, Kritik Asnawi Cs yang Tak Sesuai Harapan

Kata Pelatih Shin Tae-yong Usai Indonesia Dikalahkan Argentina, Akui Asnawi Cs Sulit Terapkan Strategi.

|
Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Tribun Manado Dok. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/Twitter @PSSI
Kata Shin Tae-yong Usai Indonesia Dikalahkan Argentina, Kritik Asnawi Cs yang Tak Sesuai Harapan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui kualitas timnas Argentina sangat berbeda dengan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mengakui strategi yang diaturnya sulit diterapkan Asnawi cs.

Hal itu karena kuatnya timnas Argentina membaca permain timnas Garuda.

Asnawi cs harus mengakui kekalahan 0-2 dari Argentina setelah bermain dua kali 90 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Namun di sisi lain, timnas Garuda telah menampilkan peforma yang memukau untuk para suporter Indonesia.

Salah satunya, permainan Asnawi Mangkualam yang sukses meredam bintang muda Argentina, Alejandro Garnacho.

Adapun, Pratama Arhan yang meneror gawang timnas Argentina yang dijaga kiper terbaik dunia saat ini, Emiliano Martinez.

Pelatih Shin Tae-yong menjelaskan, perbedaan ranking FIFA yang teramat jauh dan kualitas pemain di dalamnya membuat Shin Tae-yong kesulitan untuk mengembangkan skema permainannya.

“Untuk melakukan permainan yang saya inginkan memang tidak terlihat, apalagi ya ranking 149 lawan rangking 1 pastinya susah,” ujar Shin Tae-yong seusai laga.

“Kalau kami bisa tunjukkan permainan kami, harusnya ranking kami sama, tetapi dari mental, pikiran,

dan gerakan pemain mereka terlihat sangat ingin menjalankan instruksi saya,” sambungnya.

Shin Tae-yong Berbicara Usai laga Indonesia vs Argentina, Kritik Asnawi Cs yang Tak Sesuai Harapan.
Shin Tae-yong Berbicara Usai laga Indonesia vs Argentina, Kritik Asnawi Cs yang Tak Sesuai Harapan. (Bolasport.com/Wila Wildayanti)

Salah satu hal yang tak berkembang menurut Shin Tae-yong ketika membangun serangan dari bawah.

Marc Klok dkk yang kurang pengalaman membuat para pemain Argentina yang menekan di garis pertahanan Indonesia terlihat sangat mudah membaca alur bola.

“Untuk build up memang kami kehilangan banyak sekali momentum, tapi memang karena ini Timnas,

tidak ada banyak waktu dan bangun tim memang butuh waktu lama,” ujar Shin Tae-yong.

“Harus saya akui soal build up memang kurang, apalagi pressing dari Argentina juga sangat baik

dan baca pola permainan mereka juga sangat baik. Kami beda kelas soal itu,” pungkasnya.

Semetara itu, pelatih TImnas Argentina, Lionel Scaloni merasa bersyukur dan senang timnya bisa kembali meraih kemenangan dalam lawatan tur Asia kali ini.

Terlebih kemenangan di Indonesia yang menurutnya sangat berat karena kendala cuaca dan tekanan dari para penonton hingga rotasi pemain yang ia turunkan.

Seperti diketahui, sebelum ke Indonesia, tim berjuluk La Albicelestes tersebut sukses mengalahkan Australia dengan skor 2-0 di China pada 15 Juni lalu.

Baca juga: 2 Sosok Pemain Timnas Indonesia Jadi Sorotan Saat Lawan Argentina, Asnawi dan Pratama Arhan

Kepala Tetap Tegak

Timnas Indonesia tidak perlu menundukkan kepala meski kalah 0-2 dari Timnas Argentina.

Indonesia telah memberi perlawanan sengit hingga datik-detik terakhir.

Dua gol Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023) dicetak oleh pemain Juventus Leandro Parades

dan bek Tottenham Hotspur Cristian Romero masing-masing di menit ke-38 dan menit ke-55.

Seperti yang diprediksi banyak orang, Argentina tampil lebih dominan. Meski demikian Argentina gagal memberikan ancaman berbahaya.

Hingga 30 menit pertama, satu-satunya peluang bagus yang dimilik Argentina terjadi pada menit ke-27.

Dua sosok pemain menjadi sorotan lantaran apik menampilkan permainan di lapangan saat laga Timnas Argentina vs Indonesia.
Dua sosok pemain menjadi sorotan lantaran apik menampilkan permainan di lapangan saat laga Timnas Argentina vs Indonesia. (Tribunnews/Jeprima)

Hal ini berawal dari kegagalan Jordi Amat menguasi bola dengan sempurna dan berhasil pemain Argentina.

Kiper Ernando yang mencoba keluar sarang juga gagal menghentikan bola.

Beruntung bola tembakan Facundo Buonanotte yang meluncur gawang berhasil diblok oleh Shayne Pattynama dan Rizky Rido.

Argentina akhirnya berhasil membobol gawang Ernando Ari melalui tembakan roket Leandro Parades.

Tembakan pemain Juventus itu mencetak gol di menit ke-37.

Di injury time paruh pertama Indonesia punya peluang bagus setelah berhasil melakukan umpan tarik.

Sayang sontekan Ivar Jenner masih masih bisa dijangkau oleh kiper nomor 1 Argentina Emiliano Martinez.

Statistik babak pertama menunjukkan Argentina menguasai 77 persen laga, delapan tendangan sudut dan empat tembakan akurat.

Sementara Indonesia hanya mencatat satu sepak pojok dan satu tembakan akurat.

Masuknya Pratama Arhan di paruh kedua memberi warna tersendiri.

Eks pemain PSIS Semarang ini masuk menggantikan Shayne Pattynama.

Pemain Tokyo Verdy tersebut  setidaknya dua kali melakukan teror ke gawang Argentina melalui lemparan ke dalam yang sangat jauh.

Dua lemparan ke dalam itu berhasil menghasilkan dua peluang bagus.

Yang pertama tandukan Elkan Baggott dengan susah payah ditepis kiper Argentina Emiliano Martinez.

Kedua, lagi-lagi bola bola berhasil ditepis Martinez. Bola mampir ke kami Rizky Ridho.

Sayang tembakan masih sedikit melebar dari gawang Martinez.

Pemain-pemain Argentina terlihat frustrasi setelah berulang kali gagal menambah gol.

Permainan rapat dan berani yang diperagakan Asnawi Mangkualam dkk membuat pemain Argentina kesulitan menembus gawang Ernando Ari untuk kali ketiga.

Sebagai catat, Argentina juga menang 2-0 atas Australia pada FIFA Matchday 15 Juni lalu di Beijing Cina.

Trending Twitter, Aswani Takel Garnacho, Bintang Muda Man United Tak Berkutik di Laga Indonesia vs Argentina
Trending Twitter, Aswani Takel Garnacho, Bintang Muda Man United Tak Berkutik di Laga Indonesia vs Argentina (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Line Up:

Indonesia: 21-Ernando Ari (GK); 14-Asnawi Mangkualam, 30-Elkan Baggott, 4-Jordi Amat, 5-Rizky Ridho; 6-Ivar Jenner, 23-Marc Klok, 7-Marselino Ferdinan, 20-Shayne Pattynama; 9-Dimas Drajad, 27-Rafael Struick.

Pelatih: Shin Tae-yong

Argentina: 23-Emiliano Martinez (GK); 13-Cristian Romero, 2-Facundo Medina, 6-German Pezzella, 26-Nahuel Molina; 14-Exequiel Palacios, 27-Facundo Buonanotte, 21-Giovani Lo Celso, 5-Leandro Paredes' 9-Julian Alvarez, 15-Nicolas Gonzalez.

Pelatih: Lionel Scaloni

Baca juga: Ketika Asnawi Mangkualam Redam Pergerakan Bintang Man United Garnacho, Tackle Mematikan Sang Kapten

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved