8 Kasus Kematian Akibat Rabies Pada 2023, Dinas Kesehatan Sulawesi Utara Buka Pelaporan Mandiri

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rabies masih jadi momok bagi warga Sulawesi Utara. 

Kasus kematian akibat penyakit tersebut masih tinggi.

Data Dinas Kesehatan Sulut, terdapat delapan kasus kematian akibat rabies selang Januari-Mei 2023. 

Dinas Kesehatan Sulut melakukan langkah antisipatif.

Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sulut, Arthur Tooy, menuturkan Pemprov Sulut membuka pelaporan mandiri bagi warga yang digigit anjing atau kucing di https://bit.ly/awasrabies.

"Jika ada yang digigit anjing atau kucing, nanti akan dihubungi petugas puskesmas setempat jika sesuai kriteria," katanya Rabu (21/6/2023). 

Sebelumnya, masyarakat Sulawesi Utara diminta waspada terhadap kasus rabies.

Terdapat delapan kasus kematian akibat rabies selang Januari-Mei 2023. 

Dua kasus terjadi di Bolmong dan Minut, kemudian masing-masing satu di Minsel, Mitra, dan Bitung. 

Pada 2022, Data Dinkes Sulut menyebutkan, terjadi 13 kasus kematian akibat penyakit rabies. 

Tujuh kasus terjadi di Minsel, 2 kasus di Mitra, satu kasus di Bolmong, Minahasa, Minut dan Manado. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut, Gysje Pontororing, menuturkan, pihaknya terus berupaya mengendalikan penularan rabies di Sulut. 

"Edukasi sudah kita lakukan, salah satunya adalah podcast yang kita lakukan beberapa waktu lalu," kata dia, Rabu (21/6/2023).

Upaya lainnya adalah menyiapkan vaksin anti rabies.

Baca juga: Terungkap Makna Tawa Lepas Natasha Rizky di Hari Putusan Cerai dengan Desta Mahendra

Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Dikarbarkan Hilang, Nelayan asal Minahasa Utara Akhirnya Ditemukan

Sebut dia, vaksin anti rabies terdapat di faskes.