Ini Lima Pemain Incaran Chelsea, Bisa Bantu The Blues Bersaing Rebut Gelar untuk Musim Depan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Chelsea mengalami musim yang buruk di Liga Inggris.

Mereka finis di posisi 12 klasemen akhir Liga Inggris.

Menghadapi musim depan, Chelsea berniat untuk memperbaiki skuad mereka.

Tugas Mauricio Pochettino sebagai pelatih pun cukup berat.

Mauricio Pochettino dikabarkan akan disibukkan dengan transfer pemain di musim panas.

Baca juga: Segini Total Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Belum Dikembalikan, Tiga Koperasi Siap Jual Aset

Sejumlah pemain pun menjadi incaran Chelsea untuk memperkuat skuad.

Mengingat hal itu, berikut adalah lima pemain yang dapat membawa Chelsea dari non-starter menjadi penantang gelar dalam hitungan bulan dan membantu The Blues menjadi tim Pochettino sejati seperti dilansir givemesport.com.

Amadou Onana

Kenangan musim 2022-2023 tidak diragukan lagi akan menjadi memori yang ditekan oleh para penggemar Everton di tahun-tahun mendatang.

Salah urus keuangan, pemain yang berkinerja buruk, dan mantan manajer yang tidak tahu apa-apa semuanya menjadi faktor penyebab kejatuhan The Toffees.

Konon, satu-satunya cahaya yang bersinar di masa suram bagi Merseysiders adalah akuisisi Amadou Onana.

Gelandang bertahan tengah yang lincah telah menjadi percikan terang atletis tertinggi yang dikombinasikan dengan teknis sempurna telah membuatnya mendapatkan banyak pengagum, dengan Chelsea dan Mauricio Pochettino menjadi salah satunya.

Gelandang energik ini akan cocok untuk tim Pochettino, yang ciri khasnya adalah intensitas tinggi, dan tekanan tinggi.

Federico Valverde

Federico Valverde saat ini berada di usia ideal 24 tahun. Setelah melewati tahap perkembangan, dan tepat di pinggiran puncaknya, dapat dipahami bahwa pemain Uruguay itu menarik minat.

Pindah ke Real Madrid pada usia 17 tahun, gelandang ini adalah pemain lain yang langsung keluar dari buku teks Pochettino - dinamis, serba bisa, dan lincah.

Valverde dapat membentuk kemitraan yang tidak terpatahkan dengan Amadou Onana karena Chelsea ingin membangun kembali lini tengah mereka setelah dilaporkan mengajukan tawaran besar untuk gelandang tersebut.

Meskipun, klub mungkin diminta untuk mencegah minat dari tempat lain, dengan Liverpool asuhan Jurgen Klopp untuk pemain tersebut.

Lautaro Martinez

Musim 2022-2023 adalah campuran untuk Lautaro Martinez, memenangkan Piala Dunia bersama Argentina dan Coppa Italia bersama Inter, serta mencapai Final Liga Champions.

Namun, dia tidak mengambil peran penting dalam starting XI Albiceleste dan tidak bisa membawa klubnya meraih gelar Serie A atau kejayaan Eropa.

Meski begitu, pemain Argentina berusia 25 tahun itu belum sepenuhnya memanfaatkan tahun-tahun emasnya dan telah mencetak 129 gol dalam 300 penampilan klub pengembalian yang menggiurkan.

Selain berasal dari Argentina asli Mauricio Pochettino, penembak jitu yang produktif adalah finisher yang kuat dan pekerja keras, dengan yang pertama sama sekali tidak dimiliki Chelsea musim lalu.

Beberapa media melaporkan bahwa Chelsea sangat tertarik untuk mendapatkan jasa Martinez.

Andre Onana

Kiper Inter Milan Andre Onana.

Terlepas dari label harga yang memecahkan rekor, Kepa Arrizabalaga tetap tidak meyakinkan di antara tongkat Chelsea dan dengan fungsionalitas Edouard Mendy yang tidak benar-benar sejalan dengan visi Pochettino, The Blues telah disebut-sebut berada di pasar untuk seorang penjaga gawang.

Menyusul penampilan yang menentukan karier untuk Inter selama kekalahan 1-0 Nerazurri di Final Liga Champions dari Manchester City, Andre Onana telah menerima banyak pujian.

Kiper dengan refleks seperti kucing, dan kemampuan sempurna untuk memainkan bola dari belakang telah menjadi pemain yang berulang kali dikaitkan dengan kepindahan ke London Barat.

Moises Caicedo

Brighton tampaknya memiliki bakat yang tak ada habisnya, terutama di lini tengah pertahanan tengah, dengan Yves Bissouma memberi mereka bayaran yang sehat dari Spurs.

Menyusul musim yang tak terlupakan di pantai selatan, Moises Caicedo telah memicu banyak minat.

Kekuatan fisik dan sama-sama mengesankan dengan bola di kakinya, dia ahli dalam memecah permainan dan mendistribusikan bola dengan penuh percaya diri.

Arsenal dan Chelsea memimpin biaya untuk jasanya , dan bekerja di bawah manajer progresif seperti Pochettino mungkin hanya menjadi faktor penentu.

Telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI