Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BMKG

Gempa Hari Ini, Terjadi di Darat, Info BMKG Terkini Senin 19 Juni 2023, Ini Lokasi dan Kekuatannya

Gempa bumi di darat terjadi siang hari ini Senin 19 Juni 2023. Berikut data lengkap BMKG. Titik pusat dan magnitudonya.

|
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
BMKG
Gempa hari ini Senin 19 Juni 2023. Info lengkap BMKG lokasi dan kekuatannya. 

Gempa Hari Ini, Terjadi di Darat, Berikut Info BMKG Titik Pusat dan Magnitudonya

TRIBUNMANADO.CO.ID - BMKG mengupdate info terkait gempa bumi. 

Hari ini Senin 19 Juni 2023 telah terjadi gempa bumi di darat. 

Berdasarkan data BMKG pada website resminya: https://warning.bmkg.go.id/BMKG, gempa bumi tercatat terjadi pada Pukul 12.43 Wita atau Pukul 11.43 WIB. 

Lokasinya di wilayah Jayapura

Berikut rincian data gempa bumi terkini hari ini. 

Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 3.2 melanda wilayah Kab Jayapura siang ini. 

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Senin 19 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Tepatnya berada di darat 4 km Timur laut Kab. Jayapura

Titik pusat gempa bumi berada di kedalaman 8 km.

Dengan koordinat 2.56 LS 140.43 BT. 

Getaran atau guncangan gempa terasa dengan skala MMI II-III di Sentani. 

(Skala MMI I-II: TIDAK DIRASAKAN (Not Felt) Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.

Skala MMI III-V : Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar)

Arahan BMKG pada gempa bumi ini adalah info gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat.

Saran BMKG, hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Info Gempa dirasakan Mag:3.2, 19-Jun-23 11:43:52 WIB, Lok:2.56 LS, 140.43 BT (Pusat gempa berada di darat 4 km Timurlaut Kab. Jayapura), Kedlmn:8 Km #BMKG. (*)

Gempa Guncang Mojokerto

Gempa terkini malam ini di wilayah Indonesia, Senin 19 Juni 2023.

BMKG catat gempa guncang Mojokerto pada Pukul 21.44 Wita atau Pukul 20.44 WIB.

Pusat gempa berada di darat 10 km Timur Laut Kab. Mojokerto.

Pusat gempa di kedalaman 9 km.

Berikut wilayah yang ikut merasakan guncang gempa:

III-IV Mojokerto
III Pasuruan
III Surabaya
III Lamongan
III Gresik
II-III Sidoarjo
II Malang

(BMKG)

https://www.bmkg.go.id/gempabumi-dirasakan.html

Ikuti berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News

Baca juga: Daftar 36 Pejabat yang Dipanggil Rapat Terkait Tabungan Murid yang Belum Dikembalikan Pihak Sekolah 

Baca juga: Terungkap Siapa yang Pakai Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran, Ternyata Sudah Pernah Terjadi

Tanda-tanda Akan Terjadi Gempa Bumi

Berikut ini tanda-tanda gempa bumi yang dikutip dari Pos Kupang dan bpbd.bulelengkab.go.id.

1. Awan Berbentuk Tidak Biasa

Lihat ke langit. Bila menemukan awan dengan posisi tegak dan bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon, atau batang, Anda harus berhati-hati.

Awan ini biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Munculnya awan tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah gelombang elektromagnetis.

Gelombang elektromagnetis berasal ari patahan atau pergeseran lempeng bumi.

Walaupun begitu sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis melainkan karena angin.

2. Alat Elektronik

Perlatan elektronik akan mengalami gangguan tidak wajar sebelum terjadi gempa bumi.

Misalnya lampu neon redup atau televisi yang bersuara 'brebet'.

Bila hal itu terjadi kemungkinan sedang ada gelombang elektromagnetik seelum gempa.

3. Hewan Gelisah

Perhatikan gelagat hewan peliharaan Anda atau binatang yang di dekat tempat Anda berada.

Beberapa hewan mungkin gelisah atau pergi menyelamatkan diri ketika merasakan gelombang elektromagnetik.

4. Cahaya Gempa

Cahaya gempa tidak selalu muncul namun bisa menjadi tanda gempa bumi yang besar.

Cahaya ini akan muncul sekilas. Beberapa kali cahaya 'misterius' ini muncul sesaat sebelum terjadi gempa.

Dikutip dari Intisari, cahaya langka itu muncul sebelum terjadi gempa Meksiko dan gempa Lombok.

Menurut ahli, kilatan cahaya aneh itu disebabkan oleh sifat listrik batuan tertentu, seperti batuan basal dan gabbrol yang memiliki cacat kecil dalam kristal mereka.

Saat gelombang seismik menyerang, muatan listrik di bebatuan tersebut mungkin dilepaskan dan menimbulkan cahaya aneh.

"Saat alam menekankan bebatuan tertentu, muatan listrik diaktifkan, seolah-olah ada baterai di kerak Bumi yang menyala," ujar Friedemann Freund seorang profesor fisika dari San Jose State University dalam wawancara dengan National Geographic, Juli 2014.

Menurut Freund yang juga seorang peneliti senior di NASA Ames Research Center, kilatan cahaya sebelum gempa ini juga dijuluki petir gempa.

Saat petir gempa terbentuk, ia memiliki bentuk dan warna yang berbeda.

Umumnya petir gempa berwarna kebiruan yang tampak keluar dari tanah kemudian melayang di udara selama puluhan detik hingga hitungan menit dan kilatannya bisa merentang sampai 200 meter.

5. Gempa Kecil

Gempa berskala kecil bisa menjadi pertanda gempa susulan yang jauh lebih besar.

Gempa itu bisa saja berlangsung singkat. (TribunJabar.id)

Baca juga: Siswa SD Menabung Hingga Ratusan Juta, Saat Mau Lulus Kata Pihak Sekolah Uang Tidak Ada

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved