Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Seorang Anak Aniaya Ibu Kandung, Mengaku Tak Terima Jika Menikah Lagi

Viral seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya sendiri Marnila (47) dengan menusuk bagian punggung dan lengan menggunakan obeng.

|
Editor: Tesalonika Geatri
Kolase/HO
Ilustrasi penikaman. Viral Seorang Anak Tusuk Ibu Kandungnya Mengaku Tak Terima Jika Menikah Lagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya sendiri Marnila (47) dengan menusuk bagian punggung dan lengan menggunakan obeng.

Pelaku masih berusia 18 tahun yang bernama M Merpal Satria Pratama.

Kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Jalan Sultan M Mansyur Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Rabu (14/6/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

Tak disangka sang anak merencanakan untuk membunuh ibunya sudah 3 kali.

Terungkap alasan M Merpal Satria Pratama ingin membunuh karena tak terima ibu menikah kembali dengan peria lain.

"Enggak suka saja kalau ibu menikah lagi dengan orang lain, karena yang ini suka kasar, suka marah- marah ke saya," ujar Merpal.

Bukan hanya sekali ini saja Merpal mencoba membunuh sang ibu, tapi ternyata percobaan pembunuhan ini sudah dilakukannya sebanyak tiga kali.

"Alasannya masih sama karena saya tidak suka ibu saya menikah kembali," bebernya.

Bukan hanya ibunya saja yang pernah mendapat perlakukan kasar dari sang anak, tapi juga adiknya yang masih SD juga pernah dia pukul.

"Waktu itu adik saya pulang sekolah tapi langsung main jadi saya jengkel. Selain itu adik saya itu masih sering dikasih uang oleh ayah kandung saya sedangkan saya enggak," bebernya.

Anak sulung dari Marnila yang saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Ilir Barat I ini mengaku dia juga memakai narkoba sejak SMP karena pergaulan yang salah

"Untuk memenuhi kebutuhan saya, saya juga pernah mencuri, open BO, ngamen, kuli bangunan, judi slot juga," katanya.

Terpisah Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan urine tersangka memang positif konsumsi narkoba jenis Sabu.

"Korban mengalami luka tusuk dua lubang di bagian punggung satu dan di lengan satu, saat ini korban masih dalam keadaan trauma," katanya.

Ginanjar mengatakan alasan sang Ibu tersangka akhirnya melaporkan perilaku anaknya karena insiden ini sudah berulang kali terjadi dan anaknya tidak pernah kapok.

"Pertama itu pas waktu bulan puasa, ibunya dikejar dengan menggunakan parang dan yang kedua juga menggunakan parang. Sudah berusaha diomongin pelan-pelan sehari dua hari dilakukan lagi," katanya.

Diungkapkan Ginanjar selain motif utama tersangka menusuk sang ibu karena tak setuju ibunya menikah lagi, alasan lain yang membuat tersangka menusuk ibunya karena tidak diberikan uang untuk membeli rokok

"Dia minta uang tapi enggak di kasih oleh ibunya jadi langsung dia tusuk ibunya dengan menggunakan obeng," tutupnya.

Atas perilaku tersangka, Merpal dikenakan pasal 351 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal dua tahun.

Berita Lainnya, Gegara Tak Diberi Akses Facebook, Suami di OKU Tusuk Istri hingga Tewas, Darah Mengucur

Pria bernama Mau (45) warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tega menikam sang istri, Siti Rahma (42) hingga korban tewas.

Kejadian itu tepatnya terjadi di rumah mereka di Jalan Camar 3, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baruraja Timur pada Sabtu (10/6/2023) pukul 03.00 WIB.

Awalnya sang pelaku menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain.

Baca juga: Viral Emak-emak Baru Keluar dari Rumah Sakit, Diinjak-injak oleh Sekelompok Tawuran Pelajar

Tuduhan tersebut muncul saat pelaku sempat meminta user dan password akun media sosial Facebook milik istrinya.

Namun sang istri tidak memberikannya dan respon tersebut membuat Mau emosi.

Puncaknya adalah pelaku menusuk korban berkali-kali dengan pisau pada Sabtu dini hari.

Usai menusuk sang istri, Mau meninggalkan kamar tidur dan hendak melarikan diri.

Namun korban yang terluka dan menahan sakit sempat mengikuti suaminya.

Tapi karena luka yang parah, korban terjatuh di ruang tamu belakang pintu depan rumah.

Korban yang mengalami empat luka tusuk di perut dan rusuk akhirnya meninggal di lokasi.

Kasi Humas Poles AKP Budhi Santoso membenarkan kejadian itu dan menyebut kasus tersebut sudah ditangani polisi.

Sehari-hari hanya mengurus anak

Umyati (43), sahabat dekat korban mengatakan selama masih hidupnya, Siti Rahma tidak neko-neka dan hanya mengurus anak-anaknya.

Umyati juga mengaku sebagai teman masa kecil korban di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulut, Kabupaten Muara Enim.

"Aku tahu nian, sehari-harinya hanya mengurusi anaknya," kata Umyati mengenang keseharian korban.

Ia mengatakan korban suka bergaul dan banyak teman, tapi tidak pernah pergi-pergi jauh dari rumah, apalagi sampai selingkuh.

Sedangkan suami korban, menurut Umyati, terkenal tertutup dan jarang bergaul.

Sehari-hari Mau bekerja menyadap karet dan sering menginap di kebun.

Umyati menyebut korban dan pelaku memiliki tiga anak yang berusia 24 tahun, 22 tahun dan 14 tahun.

Menurutnya, korban kerap mengunggah foto salah satu anak perempuannya.

Diduga ibu dan anak tersebut menggunakan satu akun Facebook sehingga memicu kecemburuan sang suami. 

Artikel ini telah tayang di: TribunNewsmaker.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved