Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Kamis 15 Juni 2023

Bacaan Alkitab - Lukas 5:8-9 Hanya Yesus yang Patut Disembah

Petrus sebagai nelayan profesional di danau Genesaret tahu bahwa Yesus mampu melakukan mujizat ketika memerintahkan dirinya menebar jala

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
zoom-inlihat foto Bacaan Alkitab - Lukas 5:8-9 Hanya Yesus yang Patut Disembah
ISTIMEWA
Ilustrasi Simon Petrus

Lukas 5:8-9
TRIBUNMANADO.CO.ID - Petrus sebagai nelayan profesional di danau Genesaret tahu bahwa Yesus mampu melakukan mujizat ketika memerintahkan dirinya menebar jala sekali lagi di tempat yang dalam, meski hal itu sulit dipercayanya.

Dia yakin Yesus pasti mampu membuat kejutan berupah perbuatan ajaib bagi mereka dalam menangkap ikan.

Setidaknya mereka dapat menangkap ikan, dibandingkan sebelumnya semalaman mereka tidak berhasil menangkap seekor pun.

Simon Petrus
Simon Petrus (Youtube JC Channel)

Tapi yang membuat Petrus seakan tak percaya dengan mujizat itu adalah apa yang dia bayangkan, tak sebanding dengan apa yang Tuhan Yesus lakukan.

Dia bukan hanya mendapat ikan. Dia bukan hanya mendapat banyak ikan. Dia bukan hanya menangkap ikan seperahu penuh. Tapi, 2 perahu sekaligus penuh dengan ikan yang begitu besar jumlahnya. Bahkan kedua perahu itu hampir tenggelam.

Jala mereka hampir koyak oleh beratnya muatan ikan hasil tangkapan.

Melihat peristiwa yang maha ajaib itu, Petrus menjadi takut kepada Tuhan Yesus. Dia amat sangat takjub dan mengagungkan nama Tuhan atas peristiwa yang sangat mengagumkan itu. Petrus merasa tak pantas menerima apa yang dia dapatkan dari Tuhan.

Terlalu ajaib dan terlalu besar mujizat itu. Tak terpikirkan akalnya sedikitpun. Dia tidak menyangka sama sekali begitu luar biasanya perbuatan tangan kuasa kasih Allah bagi mereka.

Petrus merasa malu dan tak layak di hadapan Tuhan. Dia merendahkan diri dan hatinya serendah-rendahnya di hadapan Yesus. Saking rasa hormatnya kepada Yesus, dia meminta Yesus pergi dari hadapannya, karena dia merasa tidak layak menerima kasih karunia Kristus yang sungguh mengagumkan dan menakjubkan itu.

Sebab dia mengaku dia sebagai orang berdosa yang penuh noda dan tak pantas menerima kebaikan kasih Kristus yang tak terhingga itu.

Semua orang yang bersama Petrus, baik para nelayan maupun orang banyak yang mengikuti Yesus menjadi takjub karena melihat begitu melimpah tuahnya hasil tangkapan mereka, karena Tuhan Yesus yang berkenan melakukannya untuk mereka.

Simon Petrus pun tersungkur di hadapan Yesus. Dia menyembah Tuhan yang ajaib, karena perbuatan-Nya yang amat sangat ajaib dan tak terkira itu.

Begitulah respons Petrus menyaksikan hasil tangkapan mereka yang tak diduga sebelumnya itu. Petrus tidak merasa diri hebat, karena dia yang pergi menangkap ikan.

Dia sadar diri bahwa semua yang dia dapatkan, lakukan dan raih, hanya karena anugerah pemberian Kristus padanya. Bukan hasil usahanya yang membuat dia lupa diri dan merasa hebat sendiri.

Tapi dia sadar diri dan mengakui bahwa apa yang mereka dapatkan, sepenuhnya adalah pemberian dan anugerah Tuhan semata. Bukan karena kuat dan hebatnya pengalaman serta keahliannya sebagai nelayan profesional di situ.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved