Sigi Sulteng
Jelang Festival Lestari 5, Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sigi Sulteng
Upaya mendorong roda ekonomi dan menjaga kelestarian alam tidak bisa dilakukan dengan praktek bisnis konvensional.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya mendorong roda ekonomi dan menjaga kelestarian alam tidak bisa dilakukan dengan praktek bisnis konvensional.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi setelah perlambatan akibat Covid-19 dan bencana alam di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak.
Pemerintah Kabupaten Sigi sadar bahwa untuk dapat mencapai semua target ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendirian.
Maka, Festival Lestari 5 diselenggarakan sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Sulawesi Tengah.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan, festival yang akan berlangsung 23-25 Juni 2023 sebagai sebuah perayaan bersama untuk mengenal lebih dalam potensi alam, budaya dan masyarakat Sulawesi.
Sekaligus mencerminkan harapan bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah Tengah sekaligus ajang tukar belajar inovasi pembangunan dan bisnis berbasis alam antar kabupaten dan para jejaring mitra.
Irwan menambahkan, dengan memperkenalkan kekayaan potensi alam, dan budaya ini, Festival Lestari dapat membuka peluang terciptanya investasi lestari yang mengedepankan aspek perlindungan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat.
Sehingga, roda ekonomi dapat berputar dan memastikan alam tetap terjaga.
Festival Lestari adalah agenda tahunan yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), kaukus pembangunan lestari di bawah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan ini dan mengusung tema ‘Tumbuh Lebih Baik,' agar dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan ini.
Lewat festival ini, kolaborasi multipihak tercipta dan memperkenalkan kearifan lokal, budaya, potensi alam, hingga komoditas lokal yang dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
Irwan mengatakan, sejak tahun 2020 Kabupaten Sigi sudah mulai bereksperimen dengan berbagai cara inovatif termasuk hilirisasi basis alam yang dikembangkan secara kolaboratif bersama mitra dan orang muda daerah sebagai penggerak utama.
Tujuan pembangunan lestari ini bukan tanpa sebab, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki Cagar Biosfer Lore Lindu, salah satu dari 19 cagar biosfer di Indonesia.
Luas cagar ini mencapai 1,6 juta hektar. Peran dan fungsi cagar ini sangat strategis, sehingga membutuhkan model pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Festival Lestari juga menghadirkan Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam untuk membuka peluang kerjasama, dan kolaborasi multipihak untuk mendukung implementasi pembangunan lestari di Indonesia.
Pihaknya melihat potensi inovasi basis alam sebagai jangkar bagi pendekatan pengelolaan kawasan yang lebih lestari bagi Sulawesi Tengah, Indonesia, bahkan dunia.
Daftar 52 Anggota Tim Transformasi Reformasi Polri, Jabatan Pelindung, Penasihat hingga Pengarah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bitung Besok Selasa 23 September 2025, Cek Daftar Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Minahasa Utara Besok Selasa 23 September 2025, Cek Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-61 Sulawesi Utara, Gubernur Sulut YSK Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Sam Ratulangi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado Besok Selasa 23 September 2025, Cek Daftar Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.