Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

NasDem Curiga PDIP Ada Niat Buruk Ajak AHY Bertemu, Demokrat Tak Tutup Peluang untuk Kerja Sama

Partai NasDem Curiga PDIP Ada Niat Buruk Ajak Bertemu AHY. Partai Demokrat Tak Tutup Peluang untuk Kerja Sama.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Partai NasDem Curiga PDIP Ada Niat Buruk Ajak Bertemu AHY. Partai Demokrat Tak Tutup Peluang untuk Kerja Sama. Potret Partai NasDem resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pilpres 2024. Anies Baswedan menyatakan menerima dan siap jadi bakal calon presdien di Pilpres 2024 oleh Partai NasDem, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai NasDem menanggapi rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Politisi NasDem mencurigai PDIP punya niat buruk terhadap AHY di balik ajakan pertemuan tersebut.

Di sisi lain, Partai Demokrat tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan PDIP.

Dikabarkan, pertemuan Puan Maharani dan AHY akan digelar dalam waktu dekat.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, telah bertemu untuk merealisasikan rencana tersebut.

Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky Harsya membahas rencana itu di sebuah restoran di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).

"Benar tadi sore saya bertemu Sekjen PDIP Mas Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI Mas Utut."

"Pertemuan berjalan hangat sambil menikmati makanan khas Ayam Goreng RM Berkah di kawasan Blok M, Jakarta," ungkap Teuku dalam keterangannya, Minggu, dilansir TribunJakarta.com.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu AHY untuk melakukan dialog.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu AHY untuk melakukan dialog. (DOK. PDIP JATIM)

Mengenai rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi tanggapan.

Mengingat, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS, merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi perubahan yang terdiri dari ketiga partai itu telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Sementara itu, PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.

Baca juga: SBY Ungkap Respons AHY saat Diajak Bertemu oleh Puan Maharani, PDIP Rangkul Demokrat

Demokrat Tak Tutup Kemungkinan Kerja Sama dengan PDIP

Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky Harsya untuk menindaklanjuti tawaran kerja sama dan rencana pertemuan Puan dan AHY.

"Membahas rencana pertemuan dan kemungkinan kerja sama ke depan," kata Herzaky, Minggu (11/6/2023).

Meski begitu, Herzaky belum bisa memastikan jadwal pertemuan Puan dan AHY.

"Untuk jadwal pertemuan mbak Puan dan Mas AHY, sedang menyesuaikan jadwal keduanya," imbuhnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharani akan bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," ungkap Hasto di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Namun, Hasto juga belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan Puan dan AHY akan dilangsungkan.

Pasalnya, masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.

Baca juga: Sekjen PDIP dan Teuku Riefky Bahas Pertemuan Puan-AHY, Sentil Cawapres Ganjar Pranowo

NasDem Mengaku Curiga

Partai NasDem mencurigai PDIP memiliki niat buruk memecah belah Koalisi Perubahan di balik rencana pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choiri atau Gus Choi.

"Kalau ada niat memecah belah ada menggerogoti Koalisi Perubahan gimana?

Mungkin saja mereka punya niat kurang baik," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ((Kolase Tribunnews))

Namun, Gus Choi meyakini Demokrat memiliki 'iman' yang kuat dan tidak tergoda meninggalkan Koalisi Perubahan.

"Tapi NasDem percaya sama Demokrat. Iman Demokrat tetap kuat bersama koalisi perubahan."

"NasDem tidak pernah takut dikhianati. Tapi kita harus mengkhianati atau berkhianat," kata dia.

Baca juga: Said Abdullah: Pertemuan Puan-AHY tak Akan Merusak Koalisi Perubahan, Sudah 6 Bulan Kunjungi Parpol

Respons PKS

Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyebut rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY sebagai silaturahmi politik biasa.

Sebab, kata dia, hal itu dilakukan semua partai menjelang kontestasi politik.

Mardani mengatakan, PKS pun tidak khawatir jika nantinya Demokrat akan 'nyebrang' dengan gerbong koalisi PDIP.

Pasalnya, ketiga parpol di Koalisi Perubahan sudah meneken piagam kerja sama.

"PKS tidak khawatir Demokrat akan pindah, nyebrang dan lain-lain."

"Karena NasDem, Demokrat, PKS sudah punya piagam kerja sama yang solid, interaksi selama ini hangat dan kita saling percaya dan saling dukung," jelasnya, Senin.

Baca juga: Pertemuan Sekjen PDIP dan Sekjen Demokrat tak Bahas Ajakan Dukung Ganjar Pranowo, Sentil Puan-AHY

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved