Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 06.00 WIB, Pemotor Supra X Tewas Tabrakan dengan Mahasiswa yang Bawa Ninja

Kecelakaan maut di Jalan Raya Klapanunggal, Kampung Klapanunggal, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Manado
Foto Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Klapanunggal, Kampung Klapanunggal, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Anies Cenderung Stagnan, Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Terus Bersaing Versi 10 Survei Terbaru

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 12 Juni 2023, Baru Saja Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Seorang pengendara motor Supra X berinisial TN (38) tewas setelah terlibat kecelakaan tabrakan dengan pengendara motor Ninja di Jalan Raya Klapanunggal, Kampung Klapanunggal, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (11/6/2023).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menjelaskan, awalnya sekitar pukul 06.00 WIB kendaraan sepeda motor Supra X yang dikendarai warga kelahiran Brebes ini bergerak dari arah Cileungsi lalu berbelok ke kiri menuju Kampung Klapanunggal.

"Pada saat bersamaan, bergerak lurus dari arah Gunungputri menuju ke arah Cileungsi kendaraan sepeda motor Kawasaki Ninja," terang Ipda Angga Nugraha dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi, Minggu.

Beberapa saat setelah itu, motor Ninja yang diketahui dikendarai oleh mahasiswa asal Jakarta inisial JTP (24) terlibat tabrakan dengan sepeda motor Supra X tersebut.

Dalam kecelakaan ini, kedua motor terlibat tabrakan adu banteng sehingga bagian depan kedua motor hancur pasca kejadian.

"Terjadi benturan antara bagian roda depan sepeda motor Honda Supra X dengan bagian roda depan sepeda motor Kawasaki Ninja di TKP," kata Ipda Angga Nugraha.

Selain itu, kendaraan korban juga sempat membentur bagian bak belakang sebelah kiri kendaraan truk yang melintas ke arah Cileungsi.

Akibat kecelakaan ini, pengendara motor Ninja mengalami luka di bagian kepala, tangan dan punggung namun beruntung nyawanya selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.

Sedangkan pengendara motor Supra X tewas di lokasi kejadian.

"Pengendara sepeda motor Honda Supra X mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki. Meninggal dunia di TKP," ungkapnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved