Jokowi Panggil Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipanggil oleh Presiden Joko Widido ke Istana Kepresidenen, Jakarta pada Jumat (8/6/2023) sore.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa dia akan segera memanggil Menhan Prabowo Subianto untuk membahas perihal proposal mediasi Ukraina dengan Rusia.
"Secepatnya (bertemu), tetapi belum, belum ketemu," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (7/6/2023) pagi.
Jokowi mengaku baru akan meminta penjelasan soal proposal perdamaian itu kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Namun, ia menyampaikan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Menhan Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri.
Adapun proposal perdamaian yang dimaksud disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.
Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.
Usulan itu, pertama, gencatan senjata antara kedua kubu. Kedua, penarikan pasukan masing-masing negara dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata.
Zona demiliterisasi ini, menurut Prabowo, mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan, apakah ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.
Belakangan, Kiev menolak proposal Prabowo karena dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi.
"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami (dengan) rencana aneh ini," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.
Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin enggan berkomentar mengenai pro dan kontra yang timbul atas proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ma'ruf menyerahkan tanggapan mengenai isu ini kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya kira untuk menanggapi itu sebaiknya Presiden sendiri, bapak Presiden, saya serahkan kepada beliau itu seperti apa," kata Ma'ruf di Bintan, Kamis (8/6/2023), dikutip dari keterangan video.
Ma'ruf menuturkan, Jokowi lebih tepat berkomentar karena sudah pernah berkunjung ke Ukraina dan Rusia.
Gurita Bisnis Keluarga Menpar Widiyanti Wardhana, Ayah dan Suaminya Konglomerat |
![]() |
---|
Sosok Angga Raka Prabowo, Kader Gerindra Rangkap Tiga Jabatan, Karier Politiknya Semakin Cemerlang |
![]() |
---|
Berikut 3 Jabatan Mentereng Angga Prabowo di Pemerintahan, Padahal MK Larang Wamen Merangkap |
![]() |
---|
Sosok AM Putranto, Letjen TNI Purn yang Menangis Diberhentikan Prabowo dari Kepala Staf Kepresidenan |
![]() |
---|
Sosok M Qodari, Dulu Teriak Jokowi 3 Periode Kini Dilantik Prabowo Jadi Kepala Staf Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.