Kecelakaan Maut Pukul 18.20 WIB, Seorang Perempuan Tewas, Korban Tertabrak Truk Tangki LPG

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Flyover Bandara Internasional Minangkabau Korong Duku, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada kemarin hari Kamis malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Bali Jumat 9 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.46 WIB, Seorang Pemuda Tewas, Korban Terserempet Kereta Api

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Flyover Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Korong Duku, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (8/6/2023).

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil truk dan pengendara sepeda motor.

Kanit Gakkum Polres Padang Pariaman Ipda Novrialdi, mengatakan kecelakaan itu terjadi sekira pukul 18.20 WIB.

Dalam laka itu perempuan bernama Wiwit Aristiawati menjadi korban, saat mengendarai sepeda motor Honda Genio BA 5849 FR.

Wiwit menjadi korban setelah tertabrak truk tangki LPG BA 8068 FU yang dikemudikan Hendrik.

Kecelakaan berawal saat korban melaju mengendarai sepeda motor dari arah BIM menuju Jalan Bypass Padang.

Di belakang korban atau pada arah yang sama juga melaju truk tangki LPG.

“Saat sampai di TKP truk ini menabrak sepeda motor korban,” terang Ipda Novrialdi, Jumat (9/6/2023).

Usai tabrakan, korban beserta sepeda motor sempat masuk ke kolong truk bagian depan.

Akibat kecelakaan ini korban tak sadarkan diri.

“Rahang korban patah, kaki dan tangan luka lecet, serta kepala bagian belakang luka lebam dan tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke RS Sitirahmah Padang (Kamis),” sebutnya.

Info terbaru kata Kanit, korban sudah dipindahkan ke RSUP M Djamil.

Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif.

Saat ini kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani oleh Satlantas Polres Padang Pariaman.

Kecelakaan lainnya

Sepertinya tidak bisa dibuat mainan buat para pengendara kendaraan bermotor saat melintas di jalan raya antara Kecamatan Selorejo dengan Kecamatan Kesamben ini.

Bukan cuma truk yang sering jungkir balik di jalur yang banyak tanjakan dan turunan serta tikungan tajam itu namun juga banyak makan korban dari pengendara sepeda motor.

Belum genap sepekan, dua siswa SMP jadi korban di jalur neraka itu.

Bahkan, kejadian yang pertama pada Rabu (7/6/2023) lalu, korbannya tewas akibat sepeda motornya menabrak truk parkir di tepi jalan usai menyenggol spion mobil laindari arah berlawanan.

Berikutnya, Jumat (9/6/2023) siang, seorang siswa SMP, CAH, kembali jadi korban.

Kali ini, korban yang asal Dusun Kalilegi, Desa Banjarsari, Kecamaran Sekorejo ini malah tubuh siswa SMP sampai terbang di atas pikap yang habis ditabraknya.

Namun demikian, korban selamat karena tubuhnya jatuh ke sungai, yang ada di tepi jalan Malang-Blitar itu. Yakni, di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.

"Saat ditolong dari sungai, kondisi korbsn pingsan sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit swasta yang berjarak sekitar 2 km dari TKP," kata AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben.

Menurutnya, kejadian itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Ia melaju dari arah Barat (Terminal Kesamben) dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vision.

Saat melintas itu, korban seperti tak ada kendala yang berarti terkait gangguan jalan raya.

Meski kendaraan lagi ramai namun arus dari dua arah lancar-lancar saja.

Tepat di depan Balai Desa Pagergunung, sepeda motor korban bertabrakan dengan mobil pikap yang dikemudikan oleh Gianto (48), warga Desa sumberagung, Kecamatan Selorejo.

"Pikap itu dari arah berlawanan (Timur) dan posisinya berhenti di tengah jalan raya itu karena akan belok ke kanan," ujarnya.

Informasinya, saat itu Gianto berangkat mencari barang rongsokan dengan mengendarai pikap tahun 80-an.

Tepat di jalan perempatan itu, pikap nopol AG 9521 KB, yang dikendarai Gianto itu berbelok ke arah kanan atau menuju ke Kampung Maduran, Desa Pagerwojo.

Sedang, di Selatan perempatan jalur Malang-Blitar itu.adalah Desa Pagergunung.

Karena mau belok ke kanan sehingga posisi pikap itu berhenti di tengah jalan untuk mencari cela buat memotong mobil yang dari arah berlawanan.

Namun, bersamaan itu, dari arah depannya, muncul sepeda motor korban dan motor menabrak pikap itu.

Begitu terjadi benturan keras, Gianto mengaku bukan cuma kaget namun pandangannya langsung gelap karena sempat ketakutan saat melihat tubuh korban terbang di atasnya.

"Katanya demikian. Setelah terjadi tabrakan dengan suara braak yang mengagetkannya, pandangannya mendadak gelap.

Namun, ia mengaku melihat tubuh korban itu lewat di atasnya sehingga dengan tanpa sadar sempat menghindar," tutur warga yang ikut menolong korban.

Sesaat kemudian Gianto tersadar setelah tubuh korban itu terjatuh ke sungai yang ada di dekat jembatan yang menuju ke Kampung Maduran.

Saat ditolong warga, korban dalam keadaan pingsan.

Mungkin, itu akibat benturan keras saat sepeda motornya menyeruduk pikap itu.

(TribunPadang.com/TribunJatim.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunPadang.com dan TribunJatim.com