Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Viral Video Ayah Meninggal di Hari Wisuda Anaknya, Sikap si Wisudawan Tuai Pujian Bisa Tahan Tangis

Video yang menceritakan pengalaman wisuda mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi itu viral di TikTok.

Editor: Indry Panigoro
(Capture Tiktok)
Viral ayahnya meninggal tepat di hari wisuda, sikap wisudawan asal Jakarta ini buat banjir air mata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video momen wisuda.

Seorang pria diwisuda di hari kematian ayahnya.

Sang ayah meninggal di hari wisuda.

Kabar ayahnya meninggal pun diunggkap MC di acara wisuda.

Aksi wisudawan tersebut viral.

Hari wisuda bagi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi orangtua.

Wisudawan dari Institut Bisnis & Informatika (IBI) Kosgoro 1957, Jakarta itu justru harus menahan tangisnya.

Dikabarkan mahasiswa bernama Rojali ini harus menahan tangis karena sang ayah meninggal tepat di hari wisudanya.

Video yang menceritakan pengalaman wisuda mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi itu viral di TikTok.

Viral ayahnya meninggal tepat di hari wisuda, sikap wisudawan asal Jakarta ini buat banjir air mata.
Viral ayahnya meninggal tepat di hari wisuda, sikap wisudawan asal Jakarta ini buat banjir air mata. (Capture Tiktok)

Dilansir dari akun TikTok @vinarefty, Sabtu (3/6/2023) lantaran kejadian tersebut sang wisudawan harus datang terlambat.

Ia sempat membuat para sahabat sesama wisudawan bingung lantaran belum juga muncul padahal proses wisuda sudah hampir berakhir.

Saat ditanya, Rojali enggan memberi tahu perihal ayahnya yang wafat dengan berdalih terjebak macet.

Namun menjelang ditutupnya proses wisuda, Rojali akhirnya datang dan dinobatkan menjadi sarjana sebagai bentuk penghormatan terakhirnya pada Almarhum sang ayah.

"Pak ketua mohon izin, kami mendapat informasi dari salah satu wisudawan program studi Ilmu Komunikasi yang telat datang ke acara wisuda ini karena pagi tadi yang bersangkutan baru kehilangan orangtuanya, ayahanda tercintanya telah berpulang ke Rahmatullah pagi ini, jadi sebelum ditutup sidangnya diizinkan yang bersangkutan dilantik oleh pak rektor, sebagai bentuk pengabdian terakhirnya pada orangtua," jelas Pembawa Acara.

Rojali pun diminta maju ke depan untuk menjalani proses wisuda.

Dengan tegarnya Rojali maju lalu bersalaman bersama para Dosen dan Rektor yang melantiknya.

Sikap Rojali yang masih berusaha menahan diri saat kehilangan orangtuanya tersebut pun berhasil menimbulkan haru saat proses wisuda.

"Bahkan pd saat proses wisuda beliau ga bilang ke temen temennya kalau ayahnda nya meninggal, karna dia gamau temen temen nya sedih di hari bahagia," tulis pengunggah video.

Selain mengucapkan selamat atas kelulusannya, seluruh pihak kampus turut menghaturkan rasa dukacita atas kepergian ayah Rojali tepat di hari wisudanya tersebut,

Doa Ketika Orangtua Meninggal

Menginginkan kedua orangtua untuk selalu sehat dan bahagia adalah harapan semua anak.

Salah satu cara untuk mewujudkan hal itu adalah dengan mendoakan orang tua.

Dalam Islam sendiri, mendoakan orangtua hukumnya adalah wajib.

Doa dari seorang anak pula yang akan menjadi pahala berlimpah dan bisa menjadi amal jariyah yang akan mengantarkan kedua orang tua ke surga.

Sebagai anak yang sholeh dan sholehah, kita wajib untuk mendoakan orang tua kita.

Berikut doa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia.

Doa untuk orangtua yang sudah meninggal dunia

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ
وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas.

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah dia di tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan dan dosa seperti baju putih yang bersih dari kotoran.

Dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga-Mu, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.” (*)

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Artikel diolah dari BanjarmasinPost.co.id

Penulis: Danti Ayu Sekarini 

Sumber: Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved