Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 09.40 WIB, Petugas Pelayanan SKCK Polres Tewas, Korban Ditabrak Mobil Pikap

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Syamsul Bahrun, Bengkulu pada kemarin hari Sabtu pagi.

HO Polres Bengkulu Selatan
Kondisi sepeda motor dikendarai korban yang merupakan petugas pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan setelah terseret L300 di depan Mapolres Bengkulu Selatan, Sabtu (3/6/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Syamsul Bahrun, Bengkulu pada kemarin hari Sabtu pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang petugas pelayanan SKCK Polres.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.30 WIB, Remaja Usia 12 Tahun Tewas, Korban Tertabrak Mobil Hiace

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 5 Juni 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Mobil Mitsubishi Colt (L300) BD 9733 BE yang dikendarai Opindri (26) warga Desa Padang Nibung Kecamatan Bunga Mas menabrak motor Honda Beat BD 4632 MC yang dikendarai Wisriani (40) warga Jalan Jenderal A. Yani Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna.

Dalam peristiwa kecelakaan itu, pengendara motor Wisriani yang merupakan Petugas Harian Lepas (PHL) di pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan meninggal dunia.

Korban mengalami luka serius, patah tangan sebelah kiri dan patah tulang kaki sebelah kiri.

Setelah terseret 10 meter usai motornya ditabrak pikap di Jalan Syamsul Bahrun, depan Mapolres Bengkulu Selatan.

Pada saat kejadian Wisriani membonceng anaknya yakni Anandika Febriansyah Gumay (10) yang juga mengalami luka berat berupa patah tulang paha sebelah kiri.

Sedangkan, pengendara pikap hanya mengalami luka lecet di bagian muka, kaki dan tangan.

Informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu pagi (3/6/2023) sekitar pukul 09.40 WIB.

Berawal saat mobil L300 yang dikendarai Opindri melanju dari arah Simpang Gunung Ayu menuju ke arah Simpang Raswi dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di TKP, mobil L300 menabrak belakang motor Beat yang dikendarai Wisriani membawa anaknya yang baru saja putar balik arah.

Dikarenakan jarak yang sudah sangat dekat membuat lakalantas tidak terelakan.

Kasi Humas AKP Sarmadi, SH mengungkapkan, penyebab terjadinya laka lantas tersebut murni karena kelalaian kedua pengendara.

Kondisi cuaca saat kejadian pagi hari cuaca cerah, jalan lurus, aspal mulus, situasi arus lalu lintas sepi.

Serta tidak ada halangan dan rintangan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Untuk pengemudi mobil L300 melaju dengan kecepatan tinggi dan pada saat yang bersamaan menabrak belakang motor Beat yang saat langsung putar balik arah tanpa melihat kendaraan yang melintas dari arah kiri kanan jalan," ungkap Sarmadi.

Dari hasil keterangan sang sopir, ia mengakui salah injak tuas pada saat menabrak motor.

Saat itu ia berencana untuk menginjak rem, namun terinjak tuas gas.

Menyebabkan kendaraan terseret.

"Kalau dari keterangan sang sopir menjelaskan ke personel Satlantas, saat tahu menabrak awalnya ingin menekan tuas rem.

Tetapi, mungkin karena gugup malah terinnjak tuas gas sehingga menyeret sepeda motor dengan pengendara hingga 10 meter dari lokasi tabrakan awal," kata Sarmadi.

Kecelakaan lainnya

Satu unit bus pariwisata berpenumpang 58 orang mengalami kecelakaan di turunan Nagrog, Kampung Palasari, Desa Ciater, Kabupaten Subang.

Pada hari Minggu tanggal 04 Juni 2023 sekira jam 18.00 WIB.

Berdasarkan keterangan Kapolres Subang AKBP Sumarni, kecelakaan bus di Ciater yang terjadi badha Maghrib tadi tidak menimbulkan korban jiwa.

"Iya benar, badha Maghrib tadi telah terjadi sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan bus pariwisata terguling," ucapnya

Namun beruntung dalam kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban jiwa.

Semua penumpang selamat.

Namun ada 2 orang pelajar dan pengemudi yang mengalami luka ringan.

"Semua penumpang selamat, namun sopir dan 2 penumpang mengalami luka ringan dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas Jalancagak," katanya.

"Selain pengemudi yang mengalami luka ringan juga ada 2 orang penumpang berstatus pelajar yang mengalami luka ringan yakni HALIMATUS SADIYAH, 16 tahun, alamat: Blok T 9 No. 12 Serang dan WAFA AISYAH HALIFA, 15 tahun, alamat: Perum Griya Permata Cisoka Blok D3 No. 24 RT. 03 RW. 07 Kel. Cibugal Kec. Soka Kab. Tengerang," ucapnya.

Dikatakan AKBP Sumarni, Adapun Kronologis (Pada saat kejadian). Kendaraan Bus PO. PUTRA KJU No.Pol.: A-7573-ZN yang datang dari arah Bandung/selatan menuju Subang/utara dengan membawa penumpang sebanyak 58 (lima puluh delapan) orang.

"Pada saat melaju dijalan menurun dan menikung kekiri, Kendaraan Bus PO. PUTRA KJU No.Pol.: A-7573-ZN tersebut berjalan keluar badan jalan kemudian menabrak pohon yang berada di bahu jalan sebelah kiri/barat mengakibatkan Kendaraan Bus PO. PUTRA KJU No.Pol.: A-7573-ZN terguling kekanan di badan jalan arah Bandung menuju Subang," katanya

Sumarni juga memastikan, saat ini Satlantas polres Subang masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut.

"Dugaan sementara peristiwa kecelakaan tersebut terjadi akibat sang sopir tak mengenal medan dan bisa juga akibat remnya blong.

Namun kita belum memastikan penyebab pastinya, saat ini Satlantas polres Subang masih lakukan penyelidikan,"ungkapnya

(Tribunbengkulu.com/TribunCirebon.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribunbengkulu.com dan TribunCirebon.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved