Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Elektabilitas Menurun, Anies Baswedan Didesak Demokrat Segera Umumkan Cawapres

Kekhawatiran muncul di kubu Partai Demokrat saat mengetahui elektabilitas Anies Baswedan menurun.

Instagram Anies Baswedan
Elektabilitas Menurun, Anies Baswedan Didesak Demokrat Segera Umumkan Cawapres - Kekhawatiran muncul di kubu Partai Demokrat saat mengetahui elektabilitas Anies Baswedan semakin menurun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan didesak untuk segera mengumumkan bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

Desakan terhadap Anies Baswedan datang dari Partai Demokrat.

Desakan tersebut muncul imbas elektabilitas Anies Baswedan yang dinilai menurut berdasarkan survei sejumlah lembaga.

Turunnya elektabilitas Anies Baswedan menimbulkan kekhawatiran dari satu di antara anggota partai koalisi perubahan, yakni Demokrat.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan partainya juga menangkap adanya kecenderungan elektabilitas Anies Baswedan semakin menurun.

Dia menduga penurunan elektabilitas itu karena Anies Baswedan dalam proses deklarasi sosok calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendampingnya di pilpres 2024.

"Dugaan kami, hipotesa kami (elektabilitas Anies merosot) adalah (karena) lambannya proses deklarasi," kata Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Demokrat, kata Andi, akan segera mengusulkan nama cawapres yang bisa menjadi alternatif untuk dipilih oleh Anies.

Dengan begitu, Eks Gubernur DKI itu bisa segera menentukan cawapres pilihannya pada Juni 2023.

Ia menuturkan bahwa tindakan ini sebagai langkah antisipasi agar elektabilitas Anies tidak semakin jauh tertinggal dengan bakal capres lain.

Sebab, penunjukkan cawapres tersebut diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Anies.

"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya.Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," jelas Andi Arief.

Tak hanya itu, Andi menambahkan deklarasi itu diharapkan agar parpol koalisi maupun simpatisan bisa mulai bergerak untuk turun langsung ke masyarakat dengan membawa visi perubahan.

"Harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas calon presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kian merosot.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi dengan empat Capres, Prabowo kokoh di posisi pertama dengan besaran elektabilitas 35,2 persen, Ganjar 33,0 persen, dan Anies 19,8%. 

"Di posisi 4 ada Airlangga Hartarto sebesar 2,0 persen dan responden yang menjawab Tidak Tahu 10, 0 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres & Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Minggu (4/6).

Saat simulasi tiga calon, nama Prabowo tetap di posisi teratas dan nama Anies tidak masuk. Hasilnya, Prabowo 47,6 persen, Ganjar 36,1 persen, dan Airlangga di posisi terendah 3,5 persen.

Saat tiga nama dengan salah satunya Anies, posisi elektabilitas tidak berubah. Prabowo masih di atas dengan 38,6%, Ganjar 34,2%, dan Anies 18,9%.

"Untuk tren dukungan dengan simulasi tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies, dua nama pertama cukup mengalami kenaikan. Adapun Anies, cenderung turun," ujarnya.

Menurut Burhanuddin, tren naiknya elektabilitas Prabowo didorong oleh tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tinggi di masa akhir pemerintahannya, di mana Prabowo adalah Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.

Periode survei ini dilakukan pada 26-30 Mei 2023 dengan pemilihan sampel melalui metode RRD (Random Digit Dialing) yakni teknik memilih sampel melalui proses nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1230 responden.

AHY Dinilai Berpeluang Besar

Nama Agus Harimurti Yudhoyono dinilai berpeluang dipilih menjadi bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2023 nanti.

Diketahui sebelumnya, cawapres Anies Baswedan disebut sudah mengerucut ke satu nama.

Sosok AHY disebut-sebut berpeluang besar.

Hal itu diungkap Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro.

Menurut Agung Baskoro, secara institusional Demokrat punya posisi tawar yang kuat selain memiliki elektabilitas partai, juga punya pengaruh terkait kelangsungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, dia menyebut KPP akan layu sebelum berkembang bila Demokrat berlabuh dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau koalisi lainnya.

"Karena ketika Demokrat beralih ke KKIR atau Koalisi lain, otomatis KPP layu sebelum terkembang," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/6/2023).

Agung menuturkan secara elektabilitas AHY jauh lebih unggul ketimbang Khofifah Indar Parawansa atau Ahmad Heryawan (Aher).

"Sehingga, sulit bagi NasDem dan PKS memaksakan nama jagoan yang diusung masing-masing," ujarnya.

Selain itu, dia menegaskan secara finansial atau pembiayaan politik terkait pendanaan Pilpres, Partai Demokrat dan AHY lebih siap ketimbang NasDem dan PKS karena pernah menjadi partai pemerintah selama 2 periode.

"Sehingga menjadi relevan alias masuk akal untuk sementara ini nama AHY menguat. Apalagi kemarin Anies langsung bertemu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di Pacitan," ungkap Agung.

(Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Diolah dari artikel Tribunnews.com berjudul Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Tentukan Cawapres Gegara Elektabilitas Terus Merosot, dan Cawapres Anies Mengerucut ke 1 Nama, AHY Dinilai Berpeluang

Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini:
https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved