Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api saat Sedang Makan

Kecelakaan maut di Jalan Bumi Manti 1, Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Sumsel/Edison Bastari
Foto ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Bumi Manti 1, Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kereta api.

Akibat kecelakaan tersebut seorang wanita meninggal dunia.

Baca juga: Libur, Sellarya Puma Swiming Pool di Minut Sulawesi Utara Ramai Pengunjung

Baca juga: Kemenag Bolmong Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan kereta api Jalan Bumi Manti 1, Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (1/5/2023) sekira pukul 08.00 WIB.

Akibatnya, seorang wanita meninggal dunia setelah terserempet kereta api babaranjang.

Warga sekitar M Taufik mengatakan, kronologi bermula saat wanita yang belum diketahui identitasnya itu berjalan mendekati perlintasan kereta.

"Jadi dia (korban) jalan dari arah sana (Kotabumi) melalui jalur perlintasan rel kereta menuju Panjang," ujar Taufik.

Saat wanita tersebut berada di dekat perlintasan kereta api, ada warga yang memberinya makan.

Kemudian wanita tersebut berhenti.

Lalu dengan asyiknya ia makan di atas bantalan rel kereta api.

"Setelah dekat penyeberangan, ada yang memberi dia makan. Lalu diambilnya dan makan di rel kereta," jelasnya.

Tak lama dia duduk di rel, datang kereta babaranjang dari arah berlawanan.

"Lalu dia diserempet kereta sampai mental, sekitar 5 meter," beber Taufik.

"Kepalanya berdarah, sepertinya langsung meninggal di tempat," imbuhnya.

Warga langsung menghampiri korban dan menutupi tubuhnya dengan kain sembari menunggu ambulans datang.

Bagaimana cara memperlakukan orang dengan gangguan mental?

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara memperlakukan orang dengan gangguan mental yang perlu Anda ketahui:

1. Hargai mereka

Terkadang, salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh orang yang mengalami gangguan mental adalah didengar. Sayangnya, tidak semua orang mampu memahami dan menghargai mereka. Padahal, ketika mereka dihargai dan didengar, pikiran dan perasaan mereka akan lebih mudah membaik.

2. Jangan ikuti halusinasinya

Orang dengan gangguan mental sering kali mengalami halusinasi –mereka seolah melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Mungkin, Anda akan bingung harus bersikap bagaimana. Atau justru, Anda akan ikut serta dalam halusinasi mereka hanya untuk membuat mereka merasa “nyaman”. Padahal, Anda lebih baik tidak ikut dalam halusinasi mereka –jangan sampai Anda berpura-pura bahwa Anda juga mengalami hal yang mereka halusinasikan.

3. Jangan berbohong

Anda mungkin pernah berasumsi bahwa seseorang yang memiliki ganguan mental bukanlah orang yang cerdas. Padahal, penyakit gangguan mental tidak ada hubungannya dengan tinkat kecerdasan seseorang. Jangan pernah berbohong kepada mereka, karena hal tersebut justru akan membuat mereka tidak akan percaya Anda.

4. Pahami keadaan mereka

Paranoia adalah gangguan mental yang membuat seseorang yang mengalaminya akan merasa bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Oleh karena itu, biasanya, orang dengan paranoia akan sering merasa takut dan menjaga jarak dengan lingkungan sekitar. Pahami keadaan mereka, dan janganlah menjauh dari mereka. Bagaimanapun keadaan mereka, mereka tetap membutuhkan kehadiran Anda.

5. Perhatikan ucapan Anda

Ketika berhadapan dengan seseorang yang mengalami gangguan mental, mungkin Anda akan merasa bingung tentang bagaimana cara merespon setiap ucapan dan perbuatan mereka. Apapun yang mereka katakan dan lakukan, usahakan untuk Anda tidak diam karena diam bukanlah pilihan terbaik untuk memperlakukan mereka.

Oleh karena itu, beberapa respon positif yang mungkin dapat Anda terapkan pada teman/keluarga Anda yang memiliki gangguan mental adalah:

- Berikan dukungan Anda dengan, “Kalau kamu butuh sesuatu, kabari aku saja, ya.”

- Berbicara dengan mereka dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan sebelumnya. Tujuannya adalah agar mereka tidak merasa Anda berubah dan menjaga hubungan yag stabil. Mereka adalah orang yang sama, sehingga Anda tidak perlu berubah.

Pada intinya, keluarga atau orang terdekat orang yang mengalami penyakit mental memiliki peran krusial dalam proses pemulihan. Anda, sebagai orang yang dekat dengan mereka harus meluangkan waktu untuk dapat memahami apa yang mereka pikirkan dan rasakan.

Berikan mereka kasih sayang dan dukungan agar mereka senantiasa merasa aman dan tidak sendirian dalam berjuang. Hal tersebutlah yang pada akhirnya dapat membantu proses pemulihan mereka berlangsung lebih cepat.

Sumber TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved