Kesaksian Penumpang Pesawat Garuda yang Alami Mati Mesin: Suasana Kabin Mencekam, Ada Histeris

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sebelumnya maskapai Garuda Indonesia mengalami kendala saat perjalanan menuju ke Jakarta.

Persawat Garuda Indonesia GA 607 diketahui mengalami mati mesin.

Hingga membuat pesawat mendarat darurat.

Diketahui saat mengalami kendala, pesawat sudah berada di atas wilayah Gorontalo.

Namun berbalik arah ke Manado untuk mendarat darurat.

Terkait hal tersebut begini penjelasan pihak Bandara Sam Ratulangi soal kejadian itu.

Baca juga: Steven Kandouw Lantik Erny Tumundo Jadi Pejabat Fungsional Ahli Utama Pemprov Sulawesi Utara

Baca juga: Warga Keluhkan Tak Ada Lampu Jalan Menuju Lokasi Desa Wisata Budo, Wori Minut Sulawesi Utara

Pesawat Garuda Indonesia GA 607 yang take off dari Manado mendarat darurat kembali di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023) pagi. 

Pesawat rute Manado-Jakarta yang seharusnya take off pukul 07.50 Wita ini delay dan baru berangkat pukul 08.30 Wita. 

Pesawat yang membawa 88 penumpang itu mengalami kendala teknis saat sudah terbang sekitar 30 menit. 

Sontak, pesawat kembali ke Manado.

Kesaksian Penumpang

Victor Rarung, satu di antara 88 penumpang pesawat itu mengatakan, dirinya kaget bukan main ketika pesawat oleng.

"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," katanya kepada Tribunmanado.co.id, siang ini.

Kondisi itu berlangsung sekitar tiga menit.

"Pesawat melayang, suasana kabin mencekam," jelasnya.

Ia mengaku ketakutan. "Panik luar biasa. Cuma bisa berdoa, Darah Yesus, tolong kami," katanya mengulang doanya.

Penumpang lainnya juga panik. "Ada yang berdoa, histeris," katanya.

Penumpang lainnya, Pingkan mengatakan, sebelum take off pesawat juga sempat mati mesin.

"Mungkin karena itu penerbangan delay. Dari seharusnya jam 7 baru take off setengah sembilan," kata Pingkan.

Katanya, kondisi kabin menegangkan saat pesawat berbalik ke Manado. Semua penumpang syok.

"Pesawat terasa sangat lambat," katanya.

Ia bersyukur bisa mendarat kembali di Manado dengan selamat.

Penjelasan Pihak Bandara Sam Ratulangi Manado

Terkait ini, GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggus ET Gandeguai, membenarkan peristiwa tersebut.

"Ada kendala teknis, kendala operasional, sehingga balik lagi ke Manado," kata Minggus kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (31/5/2023) siang. 

Minggus yang didampingi Stakeholder Relation, Yanti Pramono, mengatakan sesuai prosedur pihaknya menyiagakan mobil damkar. 

Minggus bilang, semua penumpang dalam keadaan baik.

Setelah mendarat, penumpang diturunkan dan masuk lagi ke terminal. 

"Bersyukur semua terkendali. Penumpang sehat, tidak apa-apa. Semua ditangani sesuai prosedur," ujarnya.

Breaking News: Mati Mesin, Pesawat Garuda Indonesia Tujuan Jakarta Kembali ke Manado Sulawesi Utara

Pesawat Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin saat beberapa menit setelah take off dari Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, Rabu (31/5/2023).

Pesawat GA 607 mengalami kendala teknis sekitar 30 menit terbang dari Manado.

"Sudah terbang sekitar 30 menit, di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng. Mesin sepertinya mati. Kami panik," kata seorang penumpang, Victor Rarung, kepada Tribunmanado.co.id, Rabu siang.

Lalu, pesawat langsung kembali Manado.

"Pesawat terbang terasa lambat," katanya lagi.

Ia mengatakan, sebelum take off pesawat sempat delay.

Seharusnya berangkat pukul 07.50 Wita, baru terbang pukul 08.30 Wita.

"Syukur bisa mendarat darurat kembali di Manado. Kami dapat informasi Bandara Samrat siaga dua," jelasnya.

Menurutnya, mobil pemadam terlihat siaga di landasan pacu Bandara Samrat Manado.

Hingga berita ini ditulis, Tribunmanado.co.id tengah mengupayakan penjelasan dari Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado.(*)