Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKW

Kisah Pilu Latifah, 15 Tahun Jadi TKW di Malaysia, Pulang ke Indonesia Malah Tak Tahu Pulang ke Mana

Usai dipulangkan ke Indonesia, Latifah tak tahu di mana dirinya berasal dan kehilangan kontak keluarganya.

Editor: Alpen Martinus
tribun wow
Ilustrasi TKW 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan Latifah TKW di Malaysia.

Ia bekerja di sana sudah selama 15 tahun, dan akhirnya dipulangkan  ke Indonesia.

Proses kepulangannya berlangsung normal dan seperti orang pulang kampung pada umumnya.

Baca juga: Kisah Umi Rizal TKW di Arab Saudi Bisa Dapat Rp 5 Juta Per Hari, Ini yang Dikerjakan Hingga Malam


Ilustrasi tenaga kerja wanita di luar negeri. 15 tahun bekerja hingga linglung, TKW asal Sumbawa Barat kini tak tahu harus pulang kemana. (theasianparent)

namun hal aneh mulai terjadi saat sudah tiba di Indonesia.

Latifah malah tak tahu mau pulang ke mana.

Ia menjadi seperti orang linglung. Beruntung ada orang baik yang mau menampungya sementara.

Hingga saat ini, pemerintah masih berusahan untuk menjadi keluarganya di Sumbawa Barat.

Baca juga: Kisah Pilu Ranti Ayu TKW Niat Kerja di Arab Saudi Malah Dikirim ke Suriah, Majikan Minta Tebusan

15 tahun bekerja hingga linglung, TKW asal Sumbawa Barat kini tak tahu harus pulang kemana.

Sosok Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumbawa Barat bernama Latifah kini tengah viral.

Usai dipulangkan ke Indonesia, Latifah tak tahu di mana dirinya berasal dan kehilangan kontak keluarganya.

Dia terpaksa menumpang di rumah seorang warga bernama Yatmi di Banurejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur selama dua pekan ini.

Baca juga: Kisah Tini TKW Indonesia Menjadi Desainer Baju di Arab Saudi, Gajinya Menggiurkan Dalam Sebulan

Kisah Latifah juga sempat menyebar di media sosial Facebook.

Mencari alamat kakak

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Latifah bercerita bahwa dirinya sudah 15 tahun bekerja di Malaysia.

Latifah mengaku saat bekerja di luar negeri, dirinya hilang kontak dengan keluarga di Sumbawa Barat.

Ponsel Latifah sempat hilang dan membuatnya tak bisa berkomunikasi dengan keluarga.

"Anak dan suami saya sudah meninggal. Satu-satunya keluarga tinggal Santi (kakak kandung)," kata Latifah melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023).

Namun sayangnya, Latifah tidak tahu di mana alamat rumah Santi karena sudah lama tidak berkomunikasi.

"Saya tidak tahu di mana alamat rumah saudara di Sumbawa Barat," ujar Latifah.

BP3MI turun tangan

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mangiring Hasoloan Sinaga membenarkan adanya informasi tersebut.

"Kami akan segera koordinasi dengan pemda terkait untuk mencari alamat rumah Ibu Latifah," kata Sinaga, Jumat (26/5/2023).

Berdasarkan hasil penelusuran ternyata Latifah adalah warga Kabupaten Sumbawa Barat.

Ia diduga dipulangkan majikannya dalam keadaan linglung.

Saat pulang ke Tanah Air, Latifah ditemani oleh warga bernama Wati.

Latifah pun untuk sementara tinggal bersama dengan kakak Wati di Kabupaten Malang.

Selama beberapa hari di Malang, sudah dilakukan upaya terapi memulihkan kondisi psikologi Latifah.

Akan dipulangkan

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa Barat, Mars Anugerahinsyah yang dikonfirmasi Jumat (26/5/2023) membenarkan Latiffah adalah warga Sumbawa Barat.

"Alhamdulillah kami sudah koordinasi, Bu Latifah warga kami alamat rumah saudaranya di Kelurahan Sampir Kecamatan Taliwang," kata Mars.

"Dulu saat pergi merantau ke Malaysia, Kabupaten Sumbawa masih menyatu dengan Sumbawa Barat," imbuh Mars.

Hal itu sering membuat PMI yang lama bekerja tidak tahu alamat pulang.

Ia menyebutkan, saat ini Latifah sedang perjalanan pulang ke Sumbawa Barat.

"Sudah ditangani dengan baik. Pihak keluarga sedang menanti kepulangan Latifah," pungkas Mars.

TKW Asal Garut Hilang Kontak 3 Bulan di Arab Saudi

Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Ela Yuliani dikabarkan hilang kontak selama 3 builan di Arab saudi.

Mengetahui Ela Yuliani tak bisa dihubungi selama 3 bulan, pihak keluarga pun kini berusaha mencarinya.

Anak kandung Ela, Anjani Pebriani (20) juga memberikan tanggapannya.

Menurutnya, saat terakhir kontak sang ibu menangis dan mengaku ingin pulang.

"Mamah terakhir nelepon itu nangis-nangis, ingin pulang katanya sudah tidak kuat, ada kabar mengalami kekerasan," ujar Anjani saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (14/5/2023).

Anjani melanjutkan, ibunya berangkat ke Arab Saudi pada Oktober 2022.

Setelah itu, kata Anjani, Ela hanya sesekali menelepon ke keluarga dan jarang mengirim uang.

Namun demikian, dirinya ingin mengetahui pasti kondisi sang ibu.

"Harapan saya sebagai anaknya ingin mamah kembali pulang dengan selamat, mudah-mudahan baik-baik saja, kami keluarga di Garut sangat khawatir," ungkapnya. 

Diduga lewat jalur tak resmi

Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, mengatakan, dari hasil penelusurannya, TKI asal Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, diduga berangkat melalui jalur ilegal.

Hal itu, katanya, dibuktikan dengan informasi bahwa visa Ela saat berangkat ke Arab Saudi merupakan visa ziarah bukan visa kerja.

Namun demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk melacak keberadaan Ela.

"Saya sudah koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke tanah air," ujarnya.

(Kompas.com/Susi Gustiana)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com 

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved