Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Egianus Kogoya

Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang

KKB pimpinan Egianus Kogoya pamer amunisi dan sandera. Aparat Polri waspadai kekuatan KKB sekarang.

Editor: Frandi Piring
Foto via Pos Kupang
Egianus Kogoya (tengah) dan anggota KKB Papua. Terbaru, Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eksistensi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) pimpinan Egianus Kogoya kembali terlihat.

Egianus Kogoya cs kembali menyebarkan video dan foto penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Merthens, pada Jumat (26/5/2023) malam.

Dalam foto yang tersebar itu, tampak Egianus Kogoya bersama kelompoknya dan sosok sandera, tidak lain pilot Susi Air.

Mereka tampak memamerkan senjata api yang dipegang. Jumlah senjata kelompok Egianus tampak cukup banyak.

"Kalau dari foto itu minimal senjata api yang mereka pegang ada 22 pucuk,

itu yang kita waspadai," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio ALexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023).

AKBP Rio mengakui, selama ini ia belum mengetahui pasti berapa jumlah senjata api yang dimiliki oleh Egianus dan kelompoknuya.

Hanya dari beberapa aksi penembakan, aparat keamanan mengetahui beberapa jenis senjata api yang mereka miliki, seperti Minimi dan GLM.

Karenanya Ia menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan karena suatu saat Egianus dan kelompoknya sangat mungkin menuju Distrik Kenyam.

"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam karena di sini pusat logistik mereka, saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang
Egianus Kogoya Pamer Amunisi dan Sandera, Aparat Waspadai Kekuatan KKB Sekarang (istimewa/handout)

Selain itu, Rio mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh aparat keamanan yang ada di Kenyam untuk mempersiapkan langkah antisipasi apa bila Egianus dan kelompoknya betul-betul mencoba menganggu keamanan di Kenyam.

"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota, jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diserang. Patroli juga akan kami tingkatkan," tutur Rio.

Video KKB

Diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan Kapten Philip mengaku diancam akan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Dalam video tersebut, tampak Philip dikelilingi oleh sejumah pria diduga anggota KKB.

"Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," kata Philip dalam video itu.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Serang Personel yang Patroli di Distrik Kenyam, Mobil Rantis Dihujani Tembakan

KKB, lanjut Philip dalam video itu, memberikan tenggat waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki video tersebut.

"Membenarkan adanya video yang berisi ancaman dari kelompok KKB terhadap pilot Susi Air saat ini Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz tengah menyelidiki video yang beredar," kata Benny, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari Antara.

Pergerakan KKB

Sebagai informasi, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Pada 15 April 2023, KKB menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.

Selain itu, kelompok tersebut juga merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi.

Baca juga: Terduga Pimpinan KKB di Yahukimo Berhasil Ditangkap Polri, Terlibat Pembunuhan Terhadap Anggota TNI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved