Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 06.45 WIB, Gadis Pelajar Tewas di Tempat, Motor Korban Tertabrak Bus

Kecelakaan maut di Jalan Solo-Purwodadi, Dusun/Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Editor: Glendi Manengal
Dok warga
Foto ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Solo-Purwodadi, Dusun/Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor dan bus.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor wanita meninggal dunia.

Baca juga: Pantas Aldi Taher Nekat Nyaleg Anggota DPR, Ternyata Ini Modal yang Dimiliki Eks Suami Dewi Perssik

Baca juga: Sosok Fery Farhati Istri Anies Baswedan, Miliki Karier Mentereng

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan antara dua motor dan bus pariwisata terjadi di jalan Solo-Purwodadi, Dusun/Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/5/2022) pagi.

Akibat kecelakaan tersebut, satu pengendara motor tewas di tempat.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan motor Honda Beat dengan Nopol AD-4937-QN, Bus Pariwisata Dali Mas dengan nopol K-7409-OB dan sepeda motor tak dikenal.

"Kecelakan tersebut terjadi sekira pukul 06.45 WIB," ucap Aliet, kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Aliet mengatakan masing-masing identitas yang terlibat yaitu Naila Qurataayun (16) pelajar asal Desa Kalimacan, Desa Kalijambe, Kabupaten Sragen sebagai pengendara motor Beat.

Sementara itu, pengemudi bus diketahui bernama Moch Ekram (46) warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

"Sementara itu, satu pengendara motor lagi masih dalam lidik," ungkap Aliet.

Kejadian bermula tatkala pengendara Honda Beat dengan nopol AD-4937-QN dan Bus Pariwisata Dali Mas dengan nopol K-7409-OB sama-sama berjalan dari arah utara (Purwodadi) menuju selatan (Solo).

Posisi saat itu, pengendara Honda Beat berada di belakang dan bus pariwisata Dali Mas berada di depan.

Sementara itu, pengendara lain yang tak dikenal berjalan dari arah selatan (Solo) menuju utara (Purwodadi).

Sesampai di TKP, pengendara motor Honda Beat hendak mendahului Bus Pariwisata Dali Mas, namun bersamaan dari arah berlawanan melaju pengendara motor tak dikenal.

"Karena jarak sudah dekat sehingga pengendara motor Honda Beat bersenggolan dengan pengendara motor itu, sehingga pengendara motor Honda Beat itu jatuh ke kiri dan menyerempet Bus Pariwisata Dali Mas," kata Aliet.

Kondisi pengemudi bus tidak mengalami luka-luka.

Namun, kondisi pengendara motor, meninggal dunia di tempat.

"Naila Qurataayun, mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia, kini korban dibawa di RS Moewardi Surakarta," pungkasnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber: TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved