Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Hari Ini, Sopir Tewas Tergencet, Truk Muat Balok Kayu Alami Pecah Ban lalu Terguling

Kronologi kecelakaan truk bermuatan kayu di KM 32 Desa Pulau Harapan RT 4 Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan,

Editor: Glendi Manengal
TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Truk bermuatan kayu yang mengalami kecelakaan di KM 32 Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Banyuasin, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Pulau Harapan RT 4 ,Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk.

Akibat kecelakaan tersebut seorang sopir meninggal dunia.

Baca juga: Steven Kandouw Sebut 7 Medali Emas di SEA Games Kamboja Jadi Modal Atlet Sulut Tarung di Pra PON

Baca juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Blink Like This - TREASURE: Meomchwobeorin Sigan Soge

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kronologi kecelakaan truk bermuatan kayu di KM 32 Desa Pulau Harapan RT 4 Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (25/5/2023) pagi.

Dalam kecelakaan truk bermuatan kayu itu, sopir tewas ditempat akibat tergencet kabin truk yang ringsek parah akibat hantaman keras.

Proses evakuasi sopir truk yang tewas dilakukan polisi dibantu warga sekitar.

Dari informasi warga, sebelum kejadian sempat terdengar suara ban pecah.

Tak lama kemudian, terdengar suara barang berjatuhan. Warga yang ada di berdatangan dan melihat balok kayu sudah berserakan di tengah jalan.

"Kejadiannya sekitar pukul 06.00, saat jalan masih sepi. Sopirnya tergencet dan ada dua orang perempuan yang katanya keponakan si sopir tidak apa-apa," kata Anisa.

Truk pengangkut kayu balok nopol B 9670 BYX melaju dari arah Pangkalan Balai menuju ke arah Palembang.

Saat dilokasi kejadian, truk diduga mengalami pecah ban sehingga oleng dan terguling.

Disaat yang bersamaan, ada mobil Toyota Avanza warna hitam BG 1865 QX, terkena jatuhan balok kayu hingga mengenai bagian depan mobil hingga ringsek.

Saat ini, balok-balok kayu yang sempat berhamburan di jalan sudah dievakuasi dipinggir jalan.

Sedangkan, kendaraan juga sudah di bawa ke Poslantas Musi Pait.

"Sopir truk tadi meninggal dan sudah dibawa polisi ke rumah sakit. Sedangkan, dua penumpang cewek tidak mengalami luka," pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan Tribusumsel.com, arus lalu lintas kedua jalur di Jalintim KM 32 seputaran Desa Pulau Harapan mengalami kemacetan total.

Berdasarkan rekaman amatir yang diberedar di sosial media, tampak warga berusaha menolong sopir dan menyingkirkan kayu yang berserakan di jalan.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved