Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Capres 2024

Singgung soal Mafia di Negeri Ini, Anies: Ini Adalah Problematika yang Harus Kita Hadapi Sama-sama

Bakal Calon Presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berpesan, masyarakat harus jeli dengan perubahan kecil

Editor: Glendi Manengal
TribunManado/Istimewa
Anies Baswedan kandidat calon presiden 2024 yang diusung NasDem 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui para calon presiden terus mendapat sorotan publik.

Salah satunya yakni kandidat calon presiden Anies Baswedan.

Diketahui Anies Baswedan menyinggung soal isu jabatan presiden.

Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies.

Dimana capres yang diusung partai NasDem ini juga menyinggung soal mafia di negeri ini.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 22 Mei 2023, Baru Saja Guncangan di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Pemotor Pria Tewas di Tempat, Korban Diduga Terlindas Truk

Bakal Calon Presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berpesan, masyarakat harus jeli dengan perubahan yang kecil-kecil, termasuk soal isu perpanjangan jabatan presiden.

Adapun pesan ini disampaikan Anies saat hadir dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies di lapangan tenis indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Mulanya, Anies menyinggung banyaknya mafia di negeri ini, bahkan eksis hampir di semua lini.

Proses penyimpangan itu terjadi pelan-pelan.

Bila pemimpin tidak sensitif pada persoalan ini, maka mafia akan secara bertahap merusak Indonesia.

Hal itulah yang membuat Anies berpesan agar jeli dengan sekecil apapun perubahan.

"Ketika bicara tentang 25 tahun reformasi, amanat yang harus kita pegang adalah komitmen untuk melihat perubahan yang kecil-kecil ini, pelan-pelan, gradual. Jadi kalau ada yang punya ide untuk mengubah, kita harus hadapi dan kita harus hentikan," kata Anies dalam acara tersebut.

Tak lama, ia pun menyinggung soal banyaknya para petinggi negara yang mengajukan agar masa jabatan presiden diperpanjang.

Saat ini, presiden hanya bisa menjabat selama dua periode. Masing-masing periode memiliki waktu lima tahun.

Anies mengisyaratkan, perpanjangan masa jabatan presiden merupakan praktek perubahan kecil yang dia maksud.

"Ketika ada gagasan untuk perpanjang, maka kita komit dengan aspirasi reformasi. Kalau ada petinggi negeri ini yang pelan-pelan mencoba menggeser, jangan pernah dibiarkan. Jangan sampai kita tidak sadar atas penyimpangan yang dilakukan secara pelan-pelan," tuturnya.

Anies pun menyamainya perubahan pelan-pelan itu dengan seekor katak yang dimasukkan ke dalam panci berisi air secara perlahan-lahan.

Adapun ilustrasi ini sebelumnya dia gambarkan untuk menjelaskan cara kerja mafia.

Anies mengibaratkan seekor katak yang dimasukkan ke dalam sebuah ke panci berisi air dingin. Kemudian panci tersebut dipanaskan perlahan-lahan hingga airnya mendidih dan katak akan mati di dalamnya.

Hal ini kata Anies, berbeda ketika katak dilemparkan ke panci yang airnya sudah mendidih. Tentu saja, katak tersebut akan langsung melompat ke luar.

"(Artinya) bila kita tidak menyadari pertumbuhan mafia terus-menerus, maka bangsa kita akan habis karena mafia. Saatnya kita sadari ini adalah problematika yang harus kita hadapi sama-sama," jelas Anies.

Tak Khawatir Kandidat Lain Bermanuver

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi manuver politik kandidat capres lain yang belakangan mulai masif melakukan berbagai kegiatan.

Anies mengaku tidak khawatir dengan manuver politik tersebut.

Sebab hingga saat ini, dirinya sibuk menawarkan gagasan kepada masyarakat Indonesia.

Dia pun menyinggung gagasan pembangunan hingga subsidi yang merata di seluruh lapisan masyarakat.

"Kami lebih sibuk menawarkan gagasan, dari mulai bicara tentang pembangunan yang berkelanjutan, bagaimana subsidi kita kelak diatur secara berkeadilan," kata Anies saat ditemui seusai acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). 

Di sisi lain, Anies juga mengaku sibuk membahas ekonomi yang lebih inklusif.

Dia bilang, ekonomi inklusif harus mampu memberikan kesetaraan kesempatan bagi seluruh masyarakat, bukan kepada investor besar.

"Bukan hanya kepada investor raksasa mendapatkan peluang usaha lewat pembangunan jalan tol tapi justru menyiapkan infrastruktur micro untuk keluarga, infrasturktur jalan tak berbayar, untuk pelaku usaha tengah ke bawah, ekonomi yang inklusif," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan pembangunan negara dibutuhkan gagasan yang mesti ditawarkan kepada masyarakat.

Koalisi perubahan juga nantinya akan menyampaikan berbagai gagasan untuk membangun Indonesia ke depan.

"Kami menawarkan gagasan dan itu yang kita tawarkan kepada rakyat. InsyaAllah dengan perjalanan waktu, makin banyak lagi gagasan yang disampaikan dari pihak kami kepada masyarakat," tandasnya.

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved