Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gorontalo

Wanita Ini Nekat Jual Sepupunya Masih Bocah Via Michat Lantaran Sering Minta Uang, Ini Kronologinya

Hanya gara-gara, sepupunya ini minta diberikan pekerjaan. Tak tahu, kerjaan yang ia beri hanyalah melayani ‘om-om’ yang ditemui di aplikasi Michat. 

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/ Dream/radarcirebon.com
Ilustrasi prostitusi online 

Diketahui, kedua tersangka berinisial CS dan YI telah menjual anak di bawah umur melalui aplikasi Mi Chat.

Korban AP merupakan sepupu dari tersangka CS, yang memang sering meminta uang ataupun pekerjaan.

Karena itu, CS dan YI menawarkan AP ke pria hidung belang melalui aplikasi Mi Chat. 

CS dan YI pun mendapatkan imbalan dana dari hasil prostitusi online.

"Setiap kali transaksi tersangka mendapatkan imbalan Rp 50 Ribu dari hasil perdagangan ini," jelas Ade.

Menurut Ade, terdapat lima korban lainnya yang telah dijadikan korban oleh tersangka untuk prostitusi online ini.

Namun, korban lainnya dipastikan bukan anak di bawah umur.

"Korban lainnya ini setelah kita dalami bukan anak di bawah umur," imbuhnya.

Adapun barang bukti yang telah diamankan oleh pihak kepolisian adalah dua buah ponsel milik tersangka dan 1 unit motor yang digunakan pelaku menuju tempat kejadian (hotel). (*)

Kronologi

Nasib sial dialami AP, remaja Gorontalo usia 13 tahun. 

Ia kena ‘jebakan batman’ yang dibuat oleh sepupunya, CS. Gara-gara ingin menghasilkan uang sendiri, AP malah dijual CS di aplikasi Michat. 

Berniat ingin bekerja, nyatanya AP malah digiring jadi pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi Michat atau aplikasi hijau. 

CS rupanya tak beraksi sendiri. Ia memiliki kawan berinisial YI yang juga memfasilitasi aksi tersebut. 

Karena itu, CS bersama YI, mendekam di rumah tahanan (rutan) Polresta Gorontalo Kota. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved