Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SEA Games 2023

Profil Sumardji Manajer Timnas yang Dikeroyok Ofisial Thailand, Ternyata Punya Pangkat di Polri

Ternyata Sumardji adalah anggota Polri dengan jabatan yang tidak sembarangan. Seperti apa kisah lengkapnya?

Editor: Indry Panigoro
(Tribunnews/Abdul Majid)
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dikeroyok ofisial Timnas Thailand saat final SEA Games 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Final sepak bola SEA Games 2023 antara Indonesia versus Thailand berujung ricuh.

Kericuhan  melibatkan pemain dan ofisial kedua kesebelasan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam, manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji menjadi korban kekerasan dalam peristiwa ini.

Kekerasan yang dialami Sumardji terjadi ketika ia berusaha meredam situasi yang memanas. Tepatnya, usai Irfan Jauhari mencatak gol ketiga di menit ke-91 babak tambahan waktu.

Terlihat, Sumardji ditarik dan dibanting oleh salah satu ofisial dari tim Thailand. 

Siapa sebenarnya sosok Sumardji, manajer Timnas Indonesia yang dikeroyok ofisial Thailand saat laga final sepak bola SEA Games 2023?

Sumardji jatuh tersungkur saat dikerubuti ofisial Timnas Thailand, dia mendapatkan pukulan dan tendangan hingga mulutnya berdarah.

Ternyata Sumardji adalah anggota Polri dengan jabatan yang tidak sembarangan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dikeroyok ofisial Timnas Thailand saat final SEA Games 2023.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dikeroyok ofisial Timnas Thailand saat final SEA Games 2023. (Tribunnews/Abdul Majid)

Manajer Timnas Indonesia, Kombes Pol Sumardji menjadi korban pemukulan dari ofisial Timnas Thailand. 

Sumardji jatuh tersungkur saat dikerubuti puluhan ofisial dari Timnas Thailand.

Peristiwa itu terjadi usai Timnas Garuda mencetak gol di awal babak pertambahan waktu.

Terlihat wajah Sumardji memerah dengan bagian hidung dan mulut agak berdarah.

Dia juga nampak dipapah seseorang.

Berikut sosok dari Kombes Pol Sunardji

1. Asli Nganjuk 

Kombes Pol Sumardji lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 12 Februari 1972. 

Sumardji alumnus dari sekolah calon perwira (Secapa) tahun 2001 juga alumnus sekolah staf dan pimpinan (Sespim) Polri angkatan 55.

Sebelum menjabat Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menjabat sebagai Wadir Polairud Polda Metro Jaya.

Dia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Kini Kombes Pol. Sumardji menduduki jabatan sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum Polri sejak 23 Desember 2022.

SOSOK <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sumardji' title='Sumardji'>Sumardji</a> Manajer Timnas Berdarah Dikeroyok Ofisial Thailand, Ternyata Orang Penting di Polri

2. Prestasi di sepakbola

Pada tahun 2016, Sumardji ditunjuk sebagai manager Bhayangkara FC.

Berkat tangan dingin pria berusia 46 tahun ini, Bhayangkara FC berhasil menjadi juara 1 pada liga 1 Indonesia pada 2017. 

Tak hanya itu, AKBP Sumardji yang dipercaya sebagai manager tim nasional U-22, berhasil meraih juara AFF pada 2019 usai mengalahkan Thailand 2-1 di Vietnam.

Lagi, AKBP Sumardji memiliki andil sangat menentukan dalam capaian tim nasional sebagai runner pada pesta olah raga Sea Games di Filipina 2019. 

3. Dapat penghargaan SIWO PWI Jatim

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji terpilih sebagai pembina olahraga berprestasi 2019 oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Jawa Timur.

Sumardji ditetapkan sebagai pembina olahraga berprestasi atas catatan membanggakan dan dedikasinya sebagai manajer tim Bhayangkara FC dan Timnas Indonesia.

SIWO PWI Jatim pun menyerahkan piagam anugerah SIWO Award 2019 ke Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (16/6/2020).

Pemberian anugerah tersebut diserahkan Ketua SIWO PWI Jatim, Erwin Muhammad didampingi pengurus SIWO PWI Jatim ,

Sumardji ketika menerima Anugerah SIWO Award 2019 mengucapkan rasa terima kasih dan bangga atas penilaian dan penghargaan yang diberikan SIWO PWI Jatim.

"Terima kasih atas penghargaan ini, mari kita bersama-sama meningkatkan prestasi olahraga (Indonesia)," kata Sumardji, Selasa (16/6/2020).

Sumardji berharap, di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona yang belum berakhir ini, masyarakat wajib tetap berolahraga untuk menjaga imunitas supaya tetap sehat dan bugar.

Ketua SIWO PWI Jatim, Erwin Muhammad menuturkan, sejatinya Anugerah Award 2020 tersebut diberikan beberapa waktu lalu saat resepsi acara di Aula Gedung SKK Migas dan Pertamina EP ASSET IV di Surabaya, 3 Maret 2020 lalu.

Namun karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan, penyerahan harus tertunda.

"Karena kesibukan, beliau (Sumardji) berhalangan saat acara. Kami baru sempat hari ini (Selasa, 16/6/2020) menyerahkan anugerah ini kepada beliau. Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi teman-teman SIWO PWI Jatim kepada Pak Sumardji sebagai pembina olahraga berprestasi saat menjadi manajer Bhayangkara FC sekaligus Timnas Indonesia," tutur Erwin.

Timnas Indonesia U-22 menang 5-2 atas Timnas Thailand U-22 pada babak final sepak bola SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) pada pukul 19.30 WIB.

Empat gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Ramadhan Sananta pada menit ke-20 dan menit ke-45+4', Irfan Jauhari pada menit ke--91, Muhammad Fajar Fathur Rahman di menit ke-107, serta Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120.

Sedangkan, dua gol Thailand dicetak oleh Anan Yodsangwal pada menit ke-64 dan Yotsakon Burapha pada menit ke-90+7'.

Dengan demikian, skuad Garuda Nusantara meraih medali emas di event olahraga se-Asia Tenggara, sedangkan Thailand hanya mampu meraih medali perak.

Kemenangan itu membuat Indonesia berhasil mengakhiri paceklik kemenangan atas Thailand selama 32 tahun.

Indonesia terakhir kali mendulang emas lewat cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 1991 Manila.

Kala itu, pasukan Merah Putih yang masih ditukangi pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia) Anatoli Polosin berhasil menumbangkan Thailand dalam laga puncak.

Menjalankan duel ketat, Indonesia keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti 4-3, setelah sebelumnya bermain imbang 0-0.

Dari 23 kali pertemuan, Indonesia meraih lima kemenangan, yaitu pada edisi 1979, 1989, 1991, 2011, dan 2019.

Sementara, Thailand meraih 16 kemenangan dan dua kali imbang.

Namun, Indonesia pernah menelan kekalahan besar dari Thailand.

Momen itu terjadi pada SEA Games 1985.

Saat itu, Timnas U-22 menelan kekalahan dengan skor akhir 0-7 dari Thailand.

Pada pertemuan terakhir, Indonesia menelan kekalahan 0-1.

Di Vietnam tahun lalu, Thailand menaklukkan Indonesia pada babak semifinal.

Jalannya Pertandingan

Timnas Indonesia raih emas sepak bola SEA Games 2023.
Timnas Indonesia raih emas sepak bola SEA Games 2023. (Instagram @pssi)

Babak pertama dimulai dengan dominasi permainan dari skuad Garuda Nusantara.

Selama sepuluh menit, anak-anak Merah Putih berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan melakukan berbagai taktik untuk mendapatkan peluang.

Namun, usaha itu masih menemui kegagalan, karena kokohnya pemain belakang Thailand, sehingga tidak ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menyetak gol.

Sementara, Thailand lebih mengandalkan permainan bola panjang dan serangan balik.

Usaha Indonesia untuk menyetak gol berhasil ketika Alfendra Dewangga Santosa lakukan lemparan di menit ke-20.

Bola lemparan Dewangga disambut dengan sundulan dari Muhammad Ramadhan Sananta.

Bola sundulan Sananta mengenai kaki Songchai Thongcham dan masuk ke gawang Thailand yang dijaga oleh Soponwit Rakyart dan pasukan Merah Putih pun berhasil unggul 1-0.

Tertinggal satu gol membuat pemain Thailand menekan Indonesia dengan serangan-serangan yang membahayakan kubu belakang Timnas U-22.

Untungnya, Thailand masih belum mampu menyamakan kedudukan.

Sedangkan, Indonesia yang unggul satu gol juga meningkatkan daya serangan melalui permainan dari kaki ke kaki yang sempat membahayakan pemain belakang Thailand.

Jelang akhir babak pertama, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi dan Sanantha berhasil 45+4' berhasil menyetak gol kedua lewat tendangan jarak jauh dan skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.

Di babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tensi serangan, begitu juga dengan Thailnad.

Saling serang pun terjadi, hingga membuat permainan berjalan sangat sengit.

Thailand beruntung dan berhasil memerkecil kedudukan lewat sundulan dari Anan Yodsangwal pada menit ke-64 yang memanfaatkan tendangan pojok dari rekan setimnya.

Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.

Berubahnya skor membuat pemain Indonesia berusaha membalikkan keadaan demi memertahankan dominasi gol.

Hal yang sama juga dilakukan oleh pemain Thailand yang ingin menyamakan kedudukan, sehingga berpeluang untuk memermanjang pertandinga.

Permainan sengit dan keras di lapangan membuat wasit mengeluarkan sejumlah kartu kuning, akibat banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Thailand dan Indonesia.

Indonesia berpeluang menambah gol, namun bola sepakan tendangan bebas dari Marselino Ferdinan masih mampu ditepis kiper Thailand Soponwit Rakyart.

Thailand berhasil mengimbangi skor menjadi 2-2 lewat bola sepakan dari Yotsakon Burapha pada menit ke-90+7'.

Gol dari Yotsakon membuat babak kedua berakhir 2-2 dan pertandingan harus dilanjutkan dengan pertambahan waktu 2x15 menit.

Di waktu tambahan pertama, Indonesia berhasil menyetak gol ketiga lewat bola sepakan Irfan Jauhari pada menit ke--91.

Gol itu memunculkan keributan di bench pemain dan ofisial Indonesia, karena ofisial dari Thailand tidak terima dengan selebrasi yang dilakukan pemain dan ofisial Indonesia.

Ofisial dan pemain Thailand 'menyerang' kubu Indonesia, bahkan Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji terjautuh akibat ditendang salah seorang dari kubu Thailand.

Keributan itu membuat pertandingan terhenti sejenak dan wasit Matar Ali Al-Hatmi Qosim dari Oman meminta tim ofisial dari kedua pihak meninggalkan lapangan.

Babak pertama waktu tambahan berakhir 3-2 untuk keunggulan Indonesia.

Di babak kedua waktu tambahan, pertandingan terus meningkat meski pemain kedua tim sama-sama kecapekan.

Meski demikian, Indonesia kembali menyetak gol keempat lewat Muhammad Fajar Fathur Rahman di menit ke-107 dan skor pun berubah menjadi 4-2 untuk keunggulan tim asuhan Indra Sjafri.

Di sisa-sisa tenaga yang tersisa, Indonesia kembali menyetak gol kelima oleh Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120.

Lewat perjuangan panjang, sengit, dan keras, akhirnya Indonesia memenangi pertandingan dengan skor 5-2.

Absen

Pada pertandingan itu, Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri telah menyiapkan pemain terbaik.

Dalam skuad inti, terdapat dua pemain Persija Jakarta yang masuk dalam susunan pemain cadangan.

Kedua pemain Persija yang dimaksud adalah Ilham Rio Fahmi dan Muhammad Ferarri.

Mereka masuk dalam skuad cadangan bersama Muhammad Adisatryo (PSIS Semarang), Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung), Jeam Kelly Stroyer (Persik Kediri), Irfan Jauhari (Persis Solo yang dipinjamkan ke Persija Jakarta), dan Titan Agung Bagus Fawwazi (Arema FC).

Untuk skuad inti 90 menit, Indra Sjafri telah menyiapkan 12 pemain, di antaranya Ernando Ari Sutaryadi di posisi kiper.

Lalu ada Rizky Ridho Ramadhani, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Komang Teguh Trisnanda, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Muhammad Ramadhan Sananta, Mohammad Haykal Al Hafiz, Muhammad Fajar Fathur Rachmad, Muhammad Taufany Muslihuddin, dan Alfendra Dewangga Santosa.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-22:

Ernando Ari Sutaryadi; Rizky Ridho Ramadhani, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Komang Teguh Trisnanda, Marselino Ferdinand, Witan Sulaeman, Muhammad Ramadhan Sananta, Mohammad Haykal Al Hafiz, Muhammad Fajar Fathur Rachmad, Muhammad Taufany Muslihuddin, Alfendra Dewangga Santosa

Pelatih: Indra Sjafri

Timnas Thailand U-22:

Soponwit Rakyart; Arfan Doloh, Bukkoree Lemdee, Chatmongkol Rueangthanarot, Jonathan Khemdee, Songchai Thongcham, Channarong Promsrikaew, Teerasak Poeiphimai, Achitpol Keereerom, Settiasit Suvannaseat, Chayapipat Supunpasuch

Pelatih: Ithsara Sritharo

Diolah dari artikel di Surya.co.id 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved