Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 16.30 WIB, 3 Orang Tewas, Truk Diduga Rem Blong Tabrak Mobil dan 4 Motor

Sebuah truk terlibat kecelakaan maut di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur

Editor: Glendi Manengal
Kolase foto dok warga
Kecelakaan maut di Jalur Klemuk yang terjadi antara truk muatan sapi tabrak satu mobil dan empat motor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan truk, mobil dan motor.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Penyidik Temukan Amplop Tebal di Mobil Johnny G Plate, Menkominfo Kini Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Baca juga: Kemenag Bolmong Ikuti Rakor dan Rembuk Stunting

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sebuah truk terlibat kecelakaan maut di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Truk bermuatan tiga ekor sapi menabrak satu mobil dan empat sepeda motor.

Akibat insiden tersebut, tiga orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan tiga luka ringan.

Kronologi kecelakaan

Salah satu saksi, Basuki (55) mengungkapkan, truk melaju di jalanan menurun dengan kecepatan tinggi.

Diduga truk jenis Mitsubishi dengan nomor polisi AG 9915 VI itu mengalami rem blong.

"Kencang banget, saya sudah sempat mengarahkan untuk berbelok kiri ke jalur penyelamatan, tetapi mungkin sopirnya tidak ngeh (paham) sehingga tetap melaju dan menabrak beberapa kendaraan di depannya serta gapura," kata dia, Selasa (16/5/2023).

Awalnya, truk menabrak mobil Toyota Avanza bernomor polisi N 1075 JO yang sedang berjalan di depannya.

Kemudian, truk dalam posisi agak ke kanan juga menabrak satu unit sepeda motor yang melaju berlawanan arah di depannya.

Akibatnya, pengemudi sepeda motor Honda Supra X 125 bernama Kuswantoro (46) meninggal dunia.

Truk yang masih melaju menabrak gapura dan tiga sepeda motor lainnya yang berada di depannya.

Kondisi truk terlihat rusak parah terutama bagian depan.

"Kebanyakan sepeda motor arah ke atas, yang parah rusak berat tiga sepeda motor, itu sampai ada yang patah tulang," kata dia.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, bahwa kendaraan berat sebenarnya tidak boleh melintas di jalur tersebut.

"Memang dugaannya (truk) rem blong, tapi selanjutnya kami masih mendalami hal itu. Dan roda enam sebenarnya tidak boleh melintas, sudah dilengkapi rambu-rambu dan portal. Kemudian jalur penyelamatan bagi kendaraan yang rem blong sudah tersedia beserta relawan," ujar dia.

Identifikasi korban

Akibat kecelakaan tersebut, total korban ada sebanyak delapan orang.

Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati mengatakan, dua orang luka berat dan tiga luka ringan dari kejadian tersebut.

Korban luka dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu. Untuk korban meninggal mengalami luka di kepala dan patah tulang.

Pasangan suami istri Sunaryanto (69) dan Siti Muyasaroh (52) merupakan dua dari tiga korban meninggal.

"Identitas yang meninggal dunia yang naik motor Honda Supra atas nama Sunaryanto, beliau membonceng ibu Siti Muyasaroh, itu satu motor, suami-istri. Kemudian yang satu motor lagi Honda Supra atas nama Kuswantoro, dia sendirian," kata Lya pada Selasa (16/5/2023).

Dugaan penyebab

Lya menyampaikan, ada dugaan kelalaian dari sopir truk karena menerobos jalur Klemuk atau Jalan Rajek Wesi, Kelurahan Dadaprejo.

Jalur itu dilarang untuk dilalui kendaraan berat.

Sehingga, sopir truk terancam dikenai sanksi pidana sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

"Berdasarkan keterangan kernet diduga ada faktor kelalaian (sopir). Tetapi hal itu masih dalam proses penyidikan. Karena jalur Klemuk itu tidak dapat dilewati kendaraan berat dan sudah terdapat rambu," ujar dia, Rabu (17/5/2023).

Lya juga memastikan bahwa penyebab kecelakaan itu karena truk mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya.

Sementara itu, selain menyebabkan tiga korban tewas, kecelakaan itu juga menyebabkan empat korban terluka dan masih dirawat di rumah sakit.

"Rata-rata masih mengalami luka ringan dan berat," ucap dia.

Kendati demikian, hingga kini sopir truk belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan kritis.

"Saat ini masih proses penyidikan, kondisi sopir atau pengemudi truk masih kritis, luka di kepala karena benturan keras, sehingga belum bisa diajak komunikasi, belum bisa dimintai keterangan," kata dia.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved