Anggota Brimob Lakukan Penganiayaan
Kronologi 6 Anggota Brimob Polda Jambi Keroyok Mahasiswa, Dihajar Secara Brutal dan Ditodong Senpi
Mereka diketahui pelaku penganiyaan secara brutal terhadap seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh oknum anggota Brimob Polda Jambi berulah.
Diduga 6 anggota Brimob Polda Jambi melakukan pengeroyokan kepada seorang mahasiswa.
Mahsiswa yang dikeroyok itu bernama Angga Kurniawan (20).
Korban dihajar abis-abisan oleh 6 oknum Brimob Polda Jambi tersebut.
Kini 6 anggota Brimob Polda Jambi itu telah ditahan di dalam sel.
Akun Twitter @Heraloebss pada Sabtu (7/5/2023) membagikan foto enam anggota Brimob yang dikurung dalam sel tahanan.
Mereka diketahui pelaku penganiyaan secara brutal terhadap seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20).
Korban dikeroyok di dua tempat dan ditodong dengan senjata api, Sabtu (29/4/2023) dini hari.
Enam anggota Brimob tersebut di tahan masih menggunakan pakaian dinas.
Sejumlah warganet mengomentari foto wajah para anggota Brimob yang berada di dalam sel tahanan.
Mayoritas warganet mengungkapkan bahwa para pelaku masih muda dan seperti baru lulus dari pendidikan.
“Ya ampun masih bocah-bocah,” kata @Shaggy_Solo.
“ Brimob-nya baru lulus , wajahnya masih imut,” ujar @FaGtng.
Awal Mula Kasus
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/5/2023), korban Angga Kurniawan mengalami patah pada bagian rahang akibat dari penyiksaan tersebut.
Ia pun mengungkapkan detik-detik penyiksaan yang dilakukan oleh anggota Brimob Polda Jambi terhadap dirinya.
Angga mengatakan, peristiwa itu bermula saat terjadi keributan di kediaman keluarganya di Jalan Haji Adam Malik, Jelutung, Kota Jambi, dengan orang tak dikenal, Senin (24/4/2023).
"Kami tidak kenal, orang itu melihat-lihat rumah kami. Maka saya curiga dan bertanya kepada orang itu," kata Angga, Sabtu (6/5/2023).
Setelah ditanya maksud kedatangan, orang tak dikenal itu membentak sepupu Angga.
Angga yang tidak terima marah dengan pria asing tersebut. Terjadilah baku hantam di antara mereka.
Setelah kakak sepupu dan ayah Angga datang, barulah keributan berakhir.
Tak berselang lama, beberapa anggota polisi berseragam lengkap datang.
Di sana Angga baru mengetahui bahwa pria yang berkelahi dengannya itu merupakan anggota Brimob.
"Awalnya saya tidak tahu kalau dia itu anggota, ternyata dia nyari temannya yang juga anggota yang ngekos di sini," ujar Angga.
Anggota Polsek Jelutung menyusul ke rumah Angga untuk melakukan mediasi.
Dalam proses mediasi, anggota Brimob tadi mengaku bersalah dan sudah sepakat berdamai.
“Dia ini sedang mencari orang dan ada masalah, tetapi malah dibawa ke kami,”
“Terus buat surat perjanjian dan saya lihat. Surat ini ditandatangani tetapi tidak pakai materai," kata Angga.
Keluarga Angga sempat menganggap masalah ini sudah selesai.
Namun, surat pengakuan dan perjanjian damai itu hilang alias disobek dari buku.
"Kami pikir urusan kami sudah selesai malam itu. Nah, besoknya saya cek, surat pernyataan yang dibuat malamnya sudah hilang,”
“Kan ditulis di buku, saya lihat sudah disobek dan saya lengah waktu itu," tutur Angga.
Angga Dikeroyok Secara Brutal
Kemudian, pada 29 April 2023, barulah serangkaian kekerasan mulai dilancarkan oleh sejumlah anggota Brimob.
Agar Angga datang ke lokasi yang direncanakan, sejumlah anggota Brimob menahan teman Angga dan menyuruh berbohong bahwa bahan bakar sepeda motornya sudah habis.
Awalnya, pukul 24.00 WIB, teman Angga yang sedang bermain ke rumahnya pamit untuk pulang.
Tidak lama, teman Angga menghubungi adik Angga melalui pesan Instagram dan meminta tolong lantaran kehabisan bensin motor di sekitar kawasan Kebun Kopi, Paal Merah, Jambi.
"Teman saya itu nge-DM adik saya, ‘Tolong, Kak, minyak motor saya habis’. Dia di sekitar Kebun Kopi, dekat Unaja,” tuturnya.
Walau sempat curiga dan takut, Angga akhirnya pergi bersama kawannya yang lain untuk menolong temannya tadi.
Namun, sesampai di sana, Angga dan temannya dikepung anggota ke polisian.
“Saya lihat teman saya bersama seseorang lagi. Saat kami mendekatinya, tiba-tiba kami diserbu. Kawan kami ditendang dan jatuh,” katanya.
Saat temannya dipukul, Angga sempat melarikan diri. Namun, dia dikejar dengan menggunakan sepeda motor.
Angga yang terjatuh langsung dikeroyok. Kepalanya dipukul dan punggung ditendang berkali-kali.
"Kalau keterangan pihak polisi, ada enam orang polisi, tapi saya tahu ramai di sana," ujar Angga.
Para anggota Brimob kemudian membawa Angga dengan menggunakan sepeda motor.
Angga sempat berteriak meminta tolong saat melihat warga di tengah perjalanan.
Namun, dia dua kali ditodong dengan senjata api di dua lokasi berbeda.
"Saya kan bonceng tiga. Saya sempat teriak minta tolong dan saat itu ada pelaku lainnya pakai sepeda motor merapat ke saya dan menodongkan senjata,”
“Saya diancam waktu itu, 'Kau diam, kalau tidak aku tembak kau. Lalu saat di dekat rumah keluarga saya, saya lihat-lihat,”
“Kemudian dia berkata, 'Kau ngapo nengok-nengok? Dikeluarkan lagi senjata itu,” tutur Angga.
Angga dan para pelaku penganiayaan ini kemudian tiba di sebuah lapangan yang berada di Kenali Asam Atas.
Di sana Angga kembali dianiaya oleh sejumlah anggota Brimob.
Pengeroyokan ini berhenti setelah ada warga setempat yang melihat.
Angga yang tidak sadarkan diri dan babak belur, akhirnya ditolong oleh warga.
"Saya terkejut anak saya dikeroyok jam satu. Dia dibawa warga,” ujar Pangian (57), ayah Angga.
Angga mendapatkan perawatan di rumah sakit. Rahangnya patah. Dia juga masih merasakan pusing di kepala.
Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polresta Jambi dengan nomor laporan: STPL/ b-279/ IV/2023/ SPKT III/ Polresta Jambi/ Polda Jambi.
Kasus ini juga dilaporkan ke Propam Polda Jambi dengan nomor laporan: STPL/16/IV/2023/Yanduan. Keluarga Angga masih berharap kasus ini diproses secara hukum.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto menuturkan, anggota Brimob pengeroyok Angga sudah dilakukan penempatan khusus (patsus).
Kini penyelidikan kasus dan kode etik terhadap para pelaku sedang diproses.
"Para personel tersebut sudah diambil tindakan berupa penempatan khusus dan proses investigasi," kata Mulia, Sabtu (6/5/2023).
Namun, sampai sekarang, polisi belum merinci keterlibatan masing-masing personel Brimob tersebut.
Bahkan identitas para terduga pelaku juga belum diinformasikan. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Chord Lagu Kenangan Kita - Ziell Ferdian - Kunci Gitar F |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 46 Kurikulum Merdeka: Latihan |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Naik Lumayan Sabtu 20 September 2025, Jadi Segini Per Gram |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 45 Kurikulum Merdeka: Tabel 2.2 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 177 Kurikulum Merdeka: Aktivitas 4 Kelompok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.