Kecelakaan Maut Pukul 05.30 WIB, Seorang Nenek Tewas, Hendak Pergi ke Sawah Lalu Tertabrak Kereta

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur pada kemarin hari Senin pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang nenek tewas.

Baca juga: Gempa Guncang Sumut Selasa 9 Mei 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Berikut Info BMKG

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.00 Wita, Seorang Pekerja Tewas, Truk Angkut 24 Orang Terguling

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Sani (59), warga Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, tewas lantaran tertabrak kereta api K632 Komuter pada Senin (8/5/2023).

Insiden tersebut terjadi di perlintasan kereta api depan gapura Desa Pandanan ketika korban bermaksud menuju sawah miliknya.

"Korban berangkat dari rumah dengan bermaksud pergi ke sawah sekitar pukul 05.30 WIB.

Namun, saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, terserempet Kereta Api K632 Komuter dengan masinis saudara Arif," ujar Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa saat dikonfirmasi, Senin.

Kejadian tersebut diketahui oleh saksi bernama Selamet Riyadi (32) dan Hartono (42), warga Desa Pandanan.

Akibat kejadian tersebut, tubuh korban sempat terpental.

"Kereta api melaju dari arah timur, korban diduga tidak melihat kereta saat bermaksud menyeberangi perlintasan tersebut," kata Bambang.

Jasad korban lalu dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk keperluan visum.

"Langsung meninggal dunia di TKP, namun dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk visum," ucap Bambang.

Atas kejadian tersebut, Bambang mengimbau kepada semua warga untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika hendak melintas di perlintasan kereta api.

Bambang menyarankan, sebaiknya untuk melihat kondisi sekitar dulu dan tengok kanan-kiri sebelum melintas, terlebih ketika hendak melintas di perlintasan yang belum dilengkapi palang pintu.

Kecelakaan lainnya

Mobil Toyota Avanza mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di flyover Pancoran arah Cawang, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023) pagi.

Kepala Satuan (Kasat) Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menjelaskan bahwa kecelakaan diduga karena mobil mengalami pecah ban, lalu hilang kendali dan terguling.

"Pengemudi Avanza tidak bisa mengendalikan kendaraannya setelah pecah ban sebelah kanan belakang," ujar Sutikno saat dikonfirmasi, Selasa.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mobil berpelat T 1351 NL itu melaju dari Jalan Gatot Subroto menuju ke arah Jalan Letjen MT Haryono.

Sesampainya di flyover Pancoran, mobil yang dikendarai oleh pengemudi bernama Sahroni mengalami pecah ban.

Kendaraannya pun hilang kendali dan terguling ke sisi kiri jalan.

"Akibat pecah ban kanan belakang kemudian kendaraan terguling," kata Sutikno.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.

Namun, kendaraan mengalami kerusakan, dan kini telah dievakuasi ke kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Lalu lintas sudah normal," ucap Sutikno.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan Kompas.com