Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Soal Pilpres 2024, Jusuf Kalla Minta Presiden Jokowi Ikut Sikap Megawati dan SBY

Jusuf Kalla meminta Jokowi untuk mengikuti para pendahulunya Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Jusuf Kalla meminta Jokowi untuk mengikuti para pendahulunya Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta  untuk tidak ikut campur tangan dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla

Jusuf Kalla meminta Jokowi untuk mengikuti sikap para pendahulunya Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono tidak terlalu terlibat dalam urusan politik di penghujung masa jabatan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Lampung, Seorang Pria Tewas, Korban Jatuh Lalu Terlindas Truk

"Presiden (Joko Widodo) seharusnya seperti Ibu Mega, dan Pak SBY.

Itu (ketika jabatan) akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan.

Supaya lebih demokratis lah,” kata Jusuf Kalla di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

Hal itu disampaikannya menanggapi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang tak diundang dalam pertemuan enam ketua umum partai politik (parpol) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Jusuf Kalla lantas menduga pertemuan itu tak hanya membahas soal berbagai program pembangunan.

"Karena (pertemuan) ini di Istana membicarakan tentang urusan pembangunan wajar saja," ujarnya.

“Tapi, kalau bicara pembangunan saja mestinya Nasdem diundang. (kalau tidak) Berarti ada pembicaraan politik,” kata Jusuf Kalla melanjutkan.

Sebelumnya, Surya Paloh mengaku merasa ditinggalkan oleh Jokowi karena tak diundang dalam pertemuan dengan 6 ketum partai pendukung pemerintah.

Surya Paloh menyatakan Jokowi sudah tak lagi menganggap Nasdem sebagai parpol koalisi pemerintah.

Namun, Surya Paloh mengaku memahami langkah politik yang dipilih mantan Wali Kota Solo itu.

Ia kemudian mengatakan, Nasdem bakal tetap menjadi bagian dari pemerintah.

“Enggak ada (pamit). Kan sudah kita katakan, kita berupaya sedemikian rupa agar konsisten dengan apa yang selalu kita komitkan,” kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Telah tayang di WartaKotalive.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved