Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KONI Sulut

Jelang Pra PON, KONI Sulut Bekali Pelatih dan Atlet dalam Klinik Biomotorik Umum

Klinik yang diikuti sepasang perwakilan pelatih dan atlet 47 cabor berlangsung di Hall A GOR RW Mongisidi Manado, Jumat-Sabtu (5-6/5/2023).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Klinik Biomotorik Umum yang diikuti pelatih dan atlet perwakilan 47 cabor di Hall A GOR RW Mongisidi Manado, Sabtu (6/5/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih dan perwakilan atlet cabor Sulawesi Utara yang akan mengikuti Pra Kualifikasi PON Aceh Sumut 2024 mengikuti Klinik Biomotorik. 

Klinik yang diikuti sepasang perwakilan pelatih dan atlet 47 cabor berlangsung di Hall A GOR RW Mongisidi Manado, Jumat-Sabtu (5-6/5/2023). 

Klinik Biomotorik Umum ini merupakan agenda lanjutan dalam rangka menyongsong Pra PON. 

Sebelumnya, pelatih dan atlet telah mengikuti tes pengukuran atropometri dan bimbingan teknis

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi dari narasumber, yakni M Torero Rigel Centeury MPd dan Glady Sukma Perdana yang khusus memberi materi soal peningkatan fisik atlet.

Selain itu, Dr Meildy Pascoal MKes yang memberikan ilmu penerapan gizi bagi atlet. 

Selain itu, personel Satgas Pra PON Sulawesi Utara berlatar keilmuan olahraga, yakni Drs Estephanus Palili; Dr Maxnex Berhimpong MKes AIFO; Dr Jan Lengkong MKes AIFO dan dr Agusteivie Telew MKes AIFO. 
 
Ketua Satgas Pra-PON Sulawesi Utara, Theo Kawatu melalui Sekretaris, Marnex Berhimpong, program ini dilaksanakan khusus bagi atlet dan pelatih. 

Kata Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesempatan Masyarakat (FIKKM) Unima ini, dari hasil tes pengukuran dan antropometri tahap I lalu yang melibatkan 1000 atlet, 90 persen masih di bawah standar fisik ideal atlet," kata Marnex.

"Klinik ini untuk menambah pengetahuan pelatih agar dalam kurun waktu tertentu mampu meningkatkan kualitas fisik atlet," jelas Marnex. 

Sekum KONI Sulawesi Utara, Tonny Kullit mengataka, atlet dan pelatih yang ikut klinik tersebut diharapkan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kepelatihan menjelang Pra PON. 

"Tujuan akhirnya kita bisa mengirim atlet ke PON sebanyak-banyaknya. Lolos murni bukan kuota," katanya. (ndo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved