Kebakaran di Sumedang
Pantas Petugas Damkar Nangis Evakuasi Korban Kebakaran di Sumedang, Kakak Adik Ditemukan Berpelukan
Keduanya ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan, hal inilah yang membuat petugas yang melakukan evakuasi ikut menangis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran hebat terjadi di Sumedang.
Dalam kebakaran di Sumedang ini ada dua balita menjadi korban.
Kedua bayi itu berumur 3 tahun dan 1 setengah tahun.
Nama kedua korban kebarakan di Sumedang itu yakni Rehan dan Dion.
Saat jasad keduanya dievakuasi, petugas pemadam kebakaran ( damkar ) sampai menangis.
Pasalnya keduanya ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan, membuat petugas yang melakukan evakuasi ikut menangis.
Sang ibu memeluk erat kuburan anaknya itu, rasa kehilangan yang mendalam membuatnya akhirnya pingsan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Sebuah rumah di Jalan Cadas Pangeran, Kampung Cilengser, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ludes terbakar pada Kamis (4/5/2023) malam.
Akibat kejadian tersebut, dua balita kakak beradik, Dion (3) dan Rehan (1,5) tewas.
Keduanya ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan. Material rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar.
"Posisinya berdekatan, bedampingan, saling berpegangan tangan, atau itu bisa dikatakan berpelukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno, kepada TribunJabar.id, Jumat (5/5/2023).
Atang mengatakan, kondisi jenazah memprihatinkan dan membuat pilu.
"Prihatin, kasihan kepada keluarga. Saya pun ikut menangis," kata Atang.
Polisi menduga api berawal dari korsleting listrik karena listrik di rumah tersebut sempat padam sebelum menyala lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.