Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 08.15 WIB, Seorang Pengemudi Tewas, Honda BRV Oleng Terguling Masuk Parit

kecelakaan maut di jalan Tol Batang - Semarang, Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Editor: Glendi Manengal
Dok. Polsek Selemadeg
Foto ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan Tol Batang - Semarang, Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal melibatkan kendaraan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengemudi meninggal dunia.

Baca juga: 17 Link Twibbon Hardiknas atau Hari Pendidikan Nasional 2023, Buat Story Medsos Jadi Lebih Menarik

Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini Minggu 30 April 2023, Weton Minggu Legi, Melambangkan Ini

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut terjadi di KM 366 Tol Batang - Semarang atau masuk wilayah Desa Kuripan, Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Kecelakaan itu terjadi Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 08.15 WIB.

Mobil Honda BRV dengan nomor polisi D-1659-VBK terguling dan masuk ke parit karena diduga pengemudi mengantuk.

"Iya betul kejadian tersebut," tutur Kapolres AKBP Saufi Salamun saat dikonfirmasi Tribunjateng.com melalui pesan singkat.

Akibat kejadian itu sang pengemudi meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian itu bermula saat mobil Honda BRV hendak menuju Jakarta dari arah Semarang.

Namun sesampainya di KM 366 diduga pengemudi kurang konsentrasi atau mengantuk dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Kendaraan pun oleng ke kiri lalu terperosok ke saluran air.

Adapun identitas korban meninggal dunia, pengemudi, Dehruji (40) warga Desa Antapani Wetan Kecamatan Antapani Kota Bandung.

Dan 7 orang penumpang yang mengalami luka-luka, Imratul Lhasanah (42), Roni (33), Ridhatul Aisyah (18), Rio Muhammad (13), Rumiyati (68), Indriayani (12), Muhammad Arhan (5) saat ini semua korban tengah menjalani perawatan di RS QIM, dan RSUD Kalisari Batang.(din)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunJateng.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved