Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kronologi Bayi Umur 38 Hari Meninggal karena Dengar Petasan, Pelaku Tak Kunjung Minta Maaf

Simak kronologi seorang bayi yang masih berumur 38 hari meninggal karena mendengar petasan di Gresik, Jawa Timur berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Kronologi seorang bayi yang masih berumur 38 hari meninggal karena mendengar petasan di Gresik, Jawa Timur berikut ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak kronologi seorang bayi yang masih berumur 38 hari meninggal karena mendengar petasan.

Bayi tersebut kaget setelah mendengat petasan yang dinyalakan oleh tetangganya.

Kejadian tersebut diketahui dialami seorang bayi yang berada di Gresik, Jawa Timur.

Momen hari raya identik dengan menyalahkan petasan untuk memeriahkan suasana.

Para tetangga yang semangat menyalahkan petasan dengan sangat keras membuat sang bayi alami kejang-kejang hingga pembuluh darahnya pecah.

Bayi N saat menjalani perawatan sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Bayi N saat menjalani perawatan sebelum menghembuskan nafas terakhir. (TribunJatim-Timur.com/Foto: Nufus (perwakilan keluarga) untuk Surya.co.id)

Baca juga: Kakek Sarneli Viral, Simpan Uang hingga Ratusan Juta Selama 10 Tahun, Butuh 5 Jam untuk Menghitung

Atas kejadian ini, pihak keluarga berniat membawa kasus ini ke ranah hukum lantaran pelaku enggan meminta maaf.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Usai dengar bunyi ledakan, bayi itu koma dan dinyatakan meninggal pada Kamis (27/4/2023).

Bayi meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban saat kejadian pada Sabtu (22/4/2023) sedang tidur di kamar setelah salat isya.

Korban berinisial N berusia 38 hari.

Lahir dua hari sebelum bulan Ramadan.

Saat itu tetangga korban berinisal T diperkirakan usia 45 tahun menyalakan petasan ukuran besar.

Jaraknya, dua rumah dari kediaman korban di gang barat Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Suara petasan sangat keras.

Bayi N langsung kejang.

"Mata sebelah kanan tidak bisa melek, sama lidahnya ke atas tidak bisa dikasih minum," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban.

Anak kedua dari pasangan Nur Hasim (34) dan Nur Faizah (28) langsung dilarikan ke klinik karena tutup akhirnya di bawa ke bidan.

Kemudian dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya parah.

Kemudian hari selasa dibawa ke rumah sakit di Jalan Wahidin Sudirohusodo kemudian penambahan darah trombosit.

Karena tidak ada ventilator akhirnya dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan pada Rabu siang, masuk ruang ICU sudah koma.

Baca juga: Viral Pengemis Punya Cek Rp 1,3 Miliar, Petugas Temukan Banyak Surat Fakta Mengejutkan pun Terungkap

"CT scan pembuluh darahnya pecah dikira ada benturan. Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah. Kejang nafas berbunyi krok-krok," ujarnya.

Nufus mengatakan, saat kejadian hingga dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut selalu digendong kedua orangtuanya.

Tidak ada benturan usai terdengar suara mercon.

Kondisi bayi saat lahir berat badannya 2,9 kilogram kemudian saat meninggal berat badannya 3,2 kilogram.

Saat kejadian, suara petasan yang keras abunya masuk rumah.

Korban telah dimakamkan pada hari ini.

"Sudah lapor pak RT, pihak pelaku tidak kunjung minta maaf. Besok kami akan lapor polisi," pungkasnya.

Pria yang Tak Pernah Menikah Ditemukan Meninggal Sendiri di Rumah

Nasib pilu seorang pria yang meninggal dunia seorang diri di rumahnya hingga membusuk.

Warga setempat merasa curiga setelah mencium bau membusuk dari rumahnya di Jalan Cicurug, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (12/04/23).

Lebih menyedihkan lagi, ternyata pria tersebut diketahui tak memiliki keluarga.

Korban diketahui bernama Maman (65), jasadnya ditemukan terlentang di tempat tidur dalam kondisi sudah membusuk.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera menghubungi Polsek Tawang.

Tak lama aparat bersama Tim Inafis, Satreskrim, Polres Tasikmalaya Kota tiba di lokasi.

Bau busuk menyengat terasa saat petugas masuk ke dalam rumah.

Tubuh korban ditemukan terlentang di tempat tidur, cairan dari tubuh korban sudah berceceran ke mana-mana.

Salah seorang kerabat korban, Pipit, mengungkapkan, ditemukannya mayat korban setelah warga mencium bau busuk dari arah rumah korban.

"Ada tetangga yang memberanikan diri masuk untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata Kang Maman ditemukan sudah meninggal dengan kondisi badan membusuk," ujar Pipit. Warga pun segera lapor polisi.

Diketahui selama ini korban mengidap suatu penyakit dan hidup sendirian di rumah.

Korban pun tak berkenan jika ada famili atau tetangga yang menengok.

(*, Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Baca juga: Rumah Korban Penganiayaan oleh Anak Polisi di Medan Diteror Setelah Kasusnya Viral, Kakak Geram

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved