Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral di Medsos

Viral di Media Sosial Tentang Bintik-bintik Merah di Kulit, Ini Penjelasan Dokter

Tentang bintik merah viral di media sosial twitter. Simak penjelasan lengkap dokter terkait bintik merah dan autoimun.

(Twitter)
Viral di media sosial. Postingan tentang bintik-bintik merah di kulit benarkah menandakan autoimun? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramai di media sosial tentang bercak atau bintik merah di kulit. 

Menjadi pertanyaan apakah tanda itu adalah autoimun

Postingan tentang bintik merah viral di media sosial twitter. 

Diposting oleh akun twitter berikut ini Selasa 25 April 2023. 

Simak penjelasan lengkap dokter terkait bintik merah dan autoimun. (di akhir artikel)

Postingan Viral

Foto yang diposting kemudian viral di media sosial adalah tampak kaki pengunggah yang muncul bintik-bintik merah. 

Dalam postingan diungkapkan bintik-bintik merah itu tidak gatal dan panas. 

Info lain dari pengunggah bahwa dirinya tidak mengalami demam, pusing, ataupun tidak mengalami sakit sendi.

"Foto kaki bintik bintik merah. Aku takut besok periksa kalo ternyata ini autoimun… please yg tau ttg ini coba dong rep di bawah.. terima kasih," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (27/4/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 393.000 kali dan mendapatkan 440 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah bintik-bintik merah di kulit menandakan autoimun?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti menyampaikan bahwa bintik-bintik merah di kulit dalam unggahan tersebut adalah vaskulitis.

Vaskulitis terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil di kulit, sehingga sel-sel darah keluar dari pembuluh darah dan menetap di jaringan kulit.

"Itu adalah vaskulitis yang umumnya disebabkan karena reaksi hipersensitivitas tipe 3 atau bisa juga karena alergi obat atau infeksi, terutama bakteri," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Reaksi hipersensitivitas tipe 3 disebut juga sebagai penyakit kompleks imun. Kondisi tersebut terjadi ketika antibodi dan antigen bergabung menjadi satu di bagian tubuh tertentu, misalnya pembuluh darah di kulit sehingga menyebabkan peradangan.

Bintik-bintik merah bisa disebabkan penyakit autoimun

Ismiralda menjelaskan, gejala yang mirip (bintik-bintik merah di kulit) juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit autoimun seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) dan henoch schonlein purpura.

"Kalau ITP, selain timbul bercak-bercak merah seperti tadi, biasanya bercaknya juga lebih lebar-lebar," ungkapnya.

"Selain itu, penderita ITP juga akan memiliki jumlah trombosit dalam darah yang berada di bawah normal," sambungnya.

Sedangkan untuk henoch scholein purpura, Ismiralda menyebutkan bahwa gejala yang muncul adalah bercak-bercak merah di kulit yang disertai dengan perdarahan gusi, saluran cerna, maupun saluran kencing.

"Henoch scholein purpura biasanya terjadi pada anak-anak meskipun dapat muncul pada usia dewasa juga," ucapnya.

Untuk itu, ia menyarankan, bila seseorang mengalami kondisi serupa (muncul bintik-bintik merah) sebaiknya untuk segera diperiksakan ke dokter. 

"Meskipun tidak semua bintik-bintik merah menandakan penyakit autoimun, namun lebih baik dicek ke dokter. Selain itu, diagnosis penyakit autoimun biasanya kita lihat melalui pemeriksaan lebih lanjut lewat pemeriksaan laboratorium," pungkasnya. (telah tayang di: Kompas.com )

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved