Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan, 12 Orang Luka-luka Diantaranya Ada Ibu Hamil, Begini Kronologinya
Terjadi kecelakaan beruntun di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di wilayah Melaya, Jembrana dinihari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan beruntun di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di wilayah Melaya, Jembrana dinihari.
Peristiwa kecelakaan melibatkan dua bus dan motor bernopol DK 6824 ADK
Dalam kecelakaan tersebut seorang ibu hamil dan 11 orang lainya menjadi korban hingga dilarikan ke Puskesmas Melaya untuk mendapatkan perawatan.
Kronologi kecelakaan beruntun itu berawal saat Amidah (27) membonceng sepeda motor
Kronologi
Kronologi kecelakaan beruntun itu berawal saat Amidah (27) membonceng sepeda motor bernopol DK 6824 ADK yang dikendarai suaminya Moh Rosi (29) melaju dari arah barat menuju timur (Gilimanuk menuju Denpasar).
Saat itu, satu bus nomor polisi DK 7061 OD dengan jumlah tujuh orang penumpang serta bus lain nomor polisi N 7953 UG dengan satu penumpang berada di belakang sepeda motor.
Setibanya di lokasi, bus DK 7061 OD yang dikemudikan Totok Budiono (53) justru menabrak bagian belakang sepeda motor di depannya.
Seketika ia pun mengurangi kecepatannya.
Namun tak disangka, bus nopol N 7953 UG yang dikemudikan Heri Rudiansyah (42) yang datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi justru tak bisa menguasai kendaraannya.
Akibatnya, Bus yang dikemudikan Heri ini menabrak Bus yang dikemudikan oleh Totok hingga terpental dan jatuh ke jurang pada sisi kanan atau selatan jalan di TKP.
Akibat kejadian tersebut, ada 12 orang yang mengalami luka.
Di antaranya pengendara sepeda motor serta istrinya yang dalam keadaan hamil.
Kemudian sopir bus serta tujuh penumpangnya.
Serta sopir bus dan satu penumpang perempuan yang juga dalam keadaan hamil.
Seluruh korban sempat dievakuasi oleh warga setempat dan kepolisian untuk dibawa ke faskes terdekat.
Selain mengakibatkan belasan orang luka, tiga kendaraan yang terlibat lakalantas di jalur tengkorak ini mengalami kerusakan.
Sepeda motor rusak pecah lampu belakang, bus yang dikemudikan Heri ringsek pada bagian depan dan kaca depan pecah.
Sementara bus yang dikemudikan Totok ringsek usai terjun ke jurang dengan kedalaman belasan meter.
"Tiga kendaraan terlibat dalam lakalantas ini. Tapi beruntungnya semuanya selamat, namun mengalami luka-luka," ungkap Kapolsek Melaya, Kompol I Putu Raka Wiratma saat dikonfirmasi, Kamis 27 April 2023.
Dia melanjutkan, hingga saat ini seluruh warga yang terlibat kecelakaan telah mendapat perawatan.
Mereka rata-rata mengalami luka yang harus mendapat perawatan jaritan karena robek.
"Untuk kasusmya juga sudah ditangani unit Laka Polres Jembrana. Kemudian barang bukti juga sudah dibawa ke Unit Laka. Sementara untuk bus yang terperosok masih menunggu bantuan untuk evakuasi," katanya. (*)
Kecelakaan lainnya
Kecelakaan lalu lintas selama arus mudik hingga hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tercatat sebanyak 1.457 kecelakaan yang terjadi.
Hal tersebut di dicatas oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) mulai dari tanggal 18 hingga 23 Apeil 2023.
Angka kecelakaan lalu lintas yuang terjadi di tahun 2023 masih rendah jika dibandingkan data saat Lebaran tahun 2022 lalu.
"Rekapitulasi total H-1 sampai H-6 tahun 2023 ada 1.457. Tahun 2022 ada 1.789," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Sebanyak 1.457 kecelakaan lalu lintas terdapat 189 korban meninggal dunia, 186 korban luka berat, dan 2.013 korban luka ringan.
Sebanyak 1.436 kecelakaan terjadi di jalan nontol atau jalan arteri. Sementara itu, 21 kecelakaan terjadi di jalan tol.
Setelah diurai berdasarkan jenis kendaraannya, mayoritas kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah sepeda motor.
Aan mengatakan, jenis rata-rata kecelakaan terjadi antara bagian depan dua kendaraan berbeda, kecelakaan kendaraan bagian depan dengan bagian belakang, kecelakaan tunggal, menabrak pejalan kaki, hingga kecelakaan bagian depan dengan samping kendaraan.
Menurut Aan, mayoritas kecelakaan dialami kendaraan jenis sepeda motor.
"Sepeda motor roda dua 73 persen, mobil penumpang 3 persen, bus 12 persen, angkutan barang 7 persen, dan lainnya 5 persen," kata dia.
Selain itu, Aan memaparkan soal kondisi kendaraan dan perilaku pengemudi kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut.
Menurut dia, beberapa jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan di antaranya rem tidak berfungsi, kemudi kurang baik, lampu kendaraan tidak berfungsi, ada kerusakan roda, serta rusaknya sistem kelistrikan kendaraan.
Sementara itu, rata-rata perilaku pengemudi yang mengalami kecelakaan di antaranya ceroboh terhadap lalu lintas, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, ceroboh dalam mengikuti aturan lajur, serta melampaui batas kecepatan di jalan.
Aan mengatakan, kecelakaan dalam periode 18 sampai 23 April banyak terjadi di wilayah hukum Jawa Timur, kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Rekap per polda di Jawa Timur 488 kecelakaan dengan 25 korban meninggal, Jawa Tengah 320 kecelakaan dengan 22 korban meninggal, Jawa Barat 99 kecelakaan dengan 33 korban meninggal," ucap dia.
"Bali 83 kecelakaan dengan 8 korban meninggal, Sulawesi Selatan 79 kecelakaan dengan 15 korban meninggal," kata dia.
Baca juga: Sopir Mobil Fortuner yang Viral Akhirnya Serahkan Diri, Terlibat Kecelakaan Tewaskan Seorang Pemotor
Artikel ini telah tayang di: TribunJakarta.com
Baca berita lainnya di: Google News
Kecelakaan Maut, Kakek Pesepeda Tewas Tertabrak Truk, Sopir Terus Melaju Tinggalkan Korban |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Sopir Tewas, Truk Pengangkut Elpiji Tabrak Truk Tronton |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Polisi Tewas Korban Tabrak Lari, Korban Tinggalkan Istri dan 4 Anak |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Mahasiswi Tewas Tertabrak Truk, Maba Pulang Ospek Hampir Sampai Rumah |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Tewas Ditabrak Truk yang Melaju dengan Kecepatan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.