Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hamil Luar Nikah

Dispensasi Nikah di Sulut Tinggi, Lucky Rumopa: Demografi Moral Turun, Jangan Pangku Tangan

Dari hasil temuan yang Lucky lihat, kesenjangan sosial antara internal keluarga itu melebar, yang artinya anak dan orang tua sering tidak akur.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id
Pendeta Lucky Rumopa 

Data Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, terdapat 0,78 persen siswa SMA yang putus sekolah di Sulut dari jumlah total 62.002 siswa. 

Untuk SMK, ada 0,53 persen siswa putus sekolah dari 49.767 siswa. 

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, penyebab siswa putus sekolah kebanyakan adalah nikah muda karena sudah hamil. 

Ini juga dipicu Covid 19. Kelamaan di rumah memicu pergaulan bebas. 

Ada kisah menarik tentang ini. 

Di sebuah daerah kepulauan, dua siswa berlainan jenis kelamin mencari sinyal. 

Pencarian sinyal ini membawa mereka ke sebuah tempat sepi. 

Dari cari sinyal ketemulah cinta. Ini memicu kehamilan dan akhirnya siswi harus berhenti sekolah.

Penyebab lainnya adalah siswa yang bekerja membantu orang tua. 

Kesulitan ekonomi membuat para siswa ini terpaksa bekerja demi membantu orang tua mereka.

Ini banyak terjadi di wilayah pesisir. 

Kabid SMK Vecky Pangkerego menuturkan, untuk tahun ini, belum ada kasus siswa putus sekolah.

"Belum ada laporan untuk tahun 2023 ini," katanya. 

Ungkap dia, siswa putus sekolah karena hamil di luar nikah kebanyakan melanjutkan sekolah di paket C. 

Pemerintah memberi fasilitas terkait ini. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved