Berita Viral
Di Labuan Bajo, Presiden Jokowi dan Keluarga Hampir Saja Memakan Buah yang Mengandung Formalin
Ketika berada di Labuan Bajo, Jokowi nyaris menyantap makanan jenis buah yang diduga mengandung formalin.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hampir saja Presiden Joko Widodo mengonsumsi makanan mengandung Formalin.
Makanan yang memngandung bahan pengawet tersebut sedianya akan dihidangkan Presiden saat berliburan bersama keluarga diLabuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Beruntung, aparat pengawasan obat dan makanan setempat telah menemukan adanya kandungan formalin tersebut lebih dahulu.
Baca juga: Viral Kisah Seorang Kakek yang Miliki Uang Ratusan Juta Rupiah di Dalam Kamar, Terungkap Sumbernya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak keluarganya untuk berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sejak Sabtu (22/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023).
Selain berlibur, kunjungan Jokowi ke Labuan Bajo untuk meninjau kesiapan jelang KTT ASEAN Summit 2023 yang akan diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Melansir Tribunnews.com, Ketika berada di Labuan Bajo, Jokowi nyaris menyantap makanan jenis buah yang diduga mengandung formalin.
Makanan tersebut diperoleh dari salah satu tempat makan di Labuan Bajo.
Sebelum disantap oleh Jokowi dan keluarganya, tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) melakukan pengujian dan menemukan makanan yang mengandung formalin.
Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin menjelaskan makanan tersebut belum disantap oleh Jokowi dan keluarga karena telah dipisahkan oleh petugas.
Ia memastikan semua makanan yang dikonsumsi oleh rombongan Jokowi selama di Labuan Bajo aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan."
"Hanya satu sampel itu yang mengandung formalin, selain itu semuanya aman sampai bapak (Jokowi) pulang," paparnya, Rabu (26/4/2023), dikutip dari TribunFlores.com.
Terkait tempat makan dan jenis bahan yang teridentifikasi mengandung formalin masih dirahasian oleh pihak Loka POM Manggarai Barat.
Andirusmin mengungkap ada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menghidangkan makanan kepada Presiden untuk menghindari adanya zat-zat berbahan seperti Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan."
"Kalau setara Presiden ketika ada kandungan berbahaya ya untuk amannya tidak usah dihidangkan, begitu SOP nya," tegasnya.
Pengujian sampel makanan yang dilakukan tim Loka POM Manggarai Barat menggunakan alat pengujian cepat (rapid test kit).
Tim Loka POM Manggarai Barat hanya melakukan pengujian sampel makanan, kemudian makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya diserahkan ke Paspamres.
"Selanjutnya diserahkan ke Paspampres untuk mengambil tindakan. Kami hanya lakukan pengujian sample," sambungnya.
Diketahui, bulan depan akan diselenggarakan KTT ASEAN Summit 2023 dan BPOM telah siap mengawal keamanan konsumsi para kepala negara dan delegasi yang akan hadir.
"Sesuai arahan ibu kepala badan kami akan mensuport kegiatan ini."
"Kami akan dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap makanan yang akan disajikan kepada Presiden, Wakil Presiden dan seluruh kepala negara peserta Asean Summit, bekerja sama dengan stakeholder terkait," pungkasnya.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Viral Video Detik-detik Pria Curi Kotak Amal Masjid, Sebelum Lakukan Aksi Sempat Bikin Ini Dulu |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.