Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 12.00 WIB, Ayah dan Anak Tewas Seketika, Motor Adu Banteng dengan Mobil

kecelakaan maut di Jalan Raya Muntok-Pangkalpinang, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Editor: Glendi Manengal
Facebook Fajar Tv
Kecelakaan maut ayah dan anak tewas, motor korban tabrakan adu banteng dengan mobil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Muntok-Pangkalpinang, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Minta Jaga Kondusifitas, Wagub Steven Kandouw Minta Peserta Pawai Malam Takbiran Jangan Ugal-ugalan

Baca juga: 58 Poster Gambar Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2023, Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Ini Videonya

Insiden kecelakaan hari ini di Kabupaten Bagka Barat, minibus adu banteng dengan sepeda motor pada Jumat (21/4/2023).

Kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di ruas Jalan Raya Muntok-Pangkalpinang tepatnya di Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Polisi sedang melakukan pemeriksaan terkait kronologis kecelakaan maut yang menewaskan dua orang itu.

Imbas kecelakaan itu, sopir minibus Toyota Avanza bernopol BN 1694 VC, berinisial DP(40) warga Toboali tidak mengalami luka dan hanya mengalami syok.

Sementara dua orang yang mengendara sepeda motor Yamaha Jupiter, berinisial M (48) dan ADS (8) warga Desa Terentang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kedua orang yang meninggal itu diduga ayah dan anak.

Kasatlantas Polres Bangka Barat, AKP M Hardi mengungkapkan kronologis sementara insiden itu.

Pengemudi mobil Avanza melaju dari arah Muntok menuju ke Pangkalpinang dan sepeda motor dari arah sebaliknya.

"Dua orang pengendara sepeda motor berboncengan meninggal dunia (Md) di tempat diduga anak dan bapak. Sementara itu untuk keterangan lengkapnya kami masih memeriksa pengemudi mobil," kata AKP M Hardi, saat dihubungi, Jumat (21/4/2023).

Sementara itu, untuk kendaraan mobil dan motor diamankan pihak Satlantas Polres Bangka Barat di Polsek Kelapa, guna pemeriksaan lebih lanjut terkait kronologis secara lengkapnya.

"Kami amankan di Polsek Kelapa, sopir Avanza kami periksa. Nanti kami sampaikan untuk kronologis secara detailnya. Kami lagi buat sketsa kejadiannya. Mobil itu juga bawa keluarganya tapi tidak apa apa," ungkapnya. (Bangkapos.com/Yuranda)

Wanita Pemudik Tewas

Seorang wanita tewas setelah menjadi korban kecelakaan di Jalan Denpasar-Gilimanuk KM 102-103, Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (20/4/2023).

Pemotor yang hendak mudik dengan tujuan Jember, Jawa Timur tersebut bertabrakan dengan angkutan kota (angkot).

Ia pun meninggal dunia di tempat akibat menderita sejumlah luka di lutut dan wajah.

Disampaikan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, pemudik yang tewas tersebut seorang perempuan berinisial NF (42), yang mengendarai sepeda motor DK 3637 ADB dengan tujuan mudik Denpasar menuju Jember, Jawa Timur.

"Korban mengalami luka pada lutut, robek pada wajah dan meninggal di tempat," kata dia, saat dihubungi pada, Kamis.

Menurutnya, kecelakaan ini bermula pada saat korban yang menunganggi sepeda motor DK 3637 ADB datang dari arah barat menuju timur atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.

Setiba di lokasi kejadian, sekitar pukul 09.00 Wita, korban dalam kecepatan tinggi menyalip kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan.

Saat bersamaan, angkot DK 7075 WA yang melaju dari arah berlawanan, sehingga tabrakan tidak bisa terhindarkan.

"Jadi, kondisi jalan lurus dia (korban) datang dari timur ke barat kemudian sepeda motor menyalip atau masuk ke badan jalan setengah lebih di jalur kanan dan di arah berlawanan ada kendaraan mobil," kata dia.

Selanjutnya, korban yang tewas dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Polisi sudah menghubungi keluarga korban.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita menarik TribunManado lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved