Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mudik Lebaran 2023

Pulang Kampung, Pemudik di Manado Sulawesi Utara Pilih Bawa Semua Perhiasan dan Uang 

Banyak warga kota Manado yang non muslim juga ikut mudik karena libur yang sampai enam hari.  

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado Nielton Durado.
Suasana pemudik di Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Mudik sudah menjadi tradisi bagi warga di Indonesia jelang Lebaran tak terkecuali di Manado, Sulawesi Utara.

Banyak warga kota Manado yang non muslim juga ikut mudik karena libur yang sampai enam hari. 

Selain mudik, salah satu hal yang sering terjadi saat lebaran di Kota Manado adalah kasus pencurian.

Kasus pencurian selalu terjadi pada saat lebaran. 

Menghindari hal ini, banyak pemudik memilih membawa semua barang berharganya saat mudik. 

Hal itu dikatakan oleh Rilia Panit warga Maluku Utara. 

Saat ditemui Tribunmanado.co.id di Pelabuhan Manado, warga Loloda, Halmahera Barat ini mengaku jika semua perhiasan dibawahnya saat mudik. 

"Perhiasan dan uang saya bawa.

Tapi kalau barang elektronik itu tidak," ujar warga yang tinggal di perum Koka Asri itu. 

Ia menambahkan saat mudik lebaran, rumah miliknya hanya dititipkan ke tetangga. 

"Kalau rumah dititip ke tetangga. Semua pintu dan kamar juga sudah dikunci," kata dia. 

Hal yang juga diakui oleh Wiwin Batasi warga Ternate. 

Menurutnya saat mudik, semua pintu rumahnya telah dikunci dan dititip ke keluarga. 

"Iya saya kunci dan titip di keluarga. Barang berharga semuanya saya bawa," ungkapnya. 

Dirinya berharap agar kasus pencurian saat lebaran tidak lagi terjadi di Manado.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved