Kecelakaan Maut Tadi Pukul 12.00, Pelajar SMP Tewas Seketika, Korban Oleng Jatuh Lalu Tertabrak Truk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Frans Seda, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada hari ini Jumat siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pelajar tewas di tempat.

Baca juga: Kronologi Lakalantas di Jalan Manado-Bitung Sulut, Pengemudi Daihatsu Taruna Disebut Hilang Kendali

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Kakek Tewas Seketika, Korban Gagal Nyalip Lalu Terpental Bentur Mobil

Joze Pichol Karanggolimu (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai ditabrak truk, Jumat (14/4/2023) siang.

"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 12.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna, kepada Kompas.com, Jumat petang.

Krisna menuturkan, kejadian itu bermula ketika sepeda motor jenis Suzuki Smash bernomor polisi DH 5881 H yang dikendarai Joze, bergerak dari arah Jalan Frans Seda menuju ke arah SMAN 5 Kupang.

Tiba di lokasi kejadian, diduga sepeda motor tersebut oleng lalu terjatuh di atas badan jalan.

Pengendara sepeda motor juga, kata Krisna, ikut terjatuh di atas badan jalan lalu masuk ke jalur kanan.

Bersamaan dengan itu mobil dump truk jenis Isuzu dengan nomor polisi DH 9072 AC, yang dikemudikan Primus Abi (32), datang dari arah berlawanan dan menabrak Joze.

Pengendara sepeda motor, langsung meninggal dunia di tempat kejadian.

Sang sopir truk kemudian mengamankan dirinya ke Markas Kepolisian Sektor Kelapa Lima.

Pengendara sepeda motor ditabrak oleh mobil dum truck Isuzu Elf Nopol DH 9072 AC yang bergerak dari arah berlawanan.

Akibat kejadian tersebut pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP sedangkan pengemudi truk langsung mengamankan diri di Polsek Kelapa Lima.

"Korban tewas, setelah mengalami luka robek di bagian kepalanya," kata dia.

Jenazah Joze, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk disemayamkan sementara.