Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 15.30 WIB, Seorang Pemotor Tewas, Tertabrak Kereta Lalu Terpental 50 Meter

Terjadi kecelakaan maut di Desa Banjarsari, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada kemarin hari Rabu sore.

danendra kusumawardana/surya.co.id
Kecelakaan maut antara sepeda motor vs kereta api terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Banjarsari, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada kemarin hari Rabu sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor dengan kereta api.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 13 April 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Viral Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta, Bea Cukai Bereaksi, Ternyata Ini Faktanya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan maut antara sepeda motor vs kereta api terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Banjarsari, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Akibat kejadian itu, seorang pengendara motor yang diketahui bernama Kurniawan Prihandhoko (46) warga Desa Tangkil, Wlingi, Kabupaten Blitar, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kurniawan mengendarai motor Suzuki Axelo berpelat merah dengan Nopol B 6644 SQY.

Seorang warga Desa Banjarsari yang jadi saksi mata, Buari, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi Rabu (12/4/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Kala itu, korban melaju dari arah Blok Beji, Desa Banjarsari menuju Jalan Raya Pantura, atau utara ke selatan.

"Korban mengendarai motor beriringan dengan rekan kerja perempuannya.

Alias naik motor sendiri-sendiri.

Posisi rekan kerjanya berada sekira 4-5 meter di belakang korban," katanya.

Buari melanjutkan ketika korban bergerak mendekati perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu, rekan kerjanya mendadak berteriak.

Perempuan itu berteriak meminta korban untuk menghentikan laju motornya.

Namun, korban tak mengindahkan pekikan suara rekan kerjanya.

"Korban sepertinya tak mendengar teriakan rekannya dan tetap menyeberangi perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

Malangnya, bersamaan, muncul kereta api dari arah barat ke timur," terangnya.

Kontan, korban pun tertabrak kereta api.

Hantaman keras, membuat korban bersama motornya terpental hingga 50 meter.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.

Kondisi motor korban juga ringsek.

Komandan Peleton Polsuska Daop 9 Jember, Muhammad Halil, menyebut korban tertabrak Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi.

Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan lantaran korban tak memperhatikan adanya kereta api saat menyeberangi perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Banjarsari.

"Karenanya, kami mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu," pungkasnya.

Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.

Kecelakaan lainnya

Kecelakaan antara mobil Mitsubishi Xpander dengan sepeda motor Honda Scoppy terjadi di Jalan Guru Patimpus Medan.

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIB, Kamis (13/4/2023)i.

Pantauan Tribun Medan, sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan muda ditabrak mobil Xpander hingga terseret.

Hal tersebut menyebabkan pengendara sepeda motor mengalami luka yang cukup serius.

Setelah menabrak, mobil tersebut tampak terparkir di bibir dengan kondisi rusak parah.

Diduga, mobil tersebut rusak parah karena dirusak oleh warga yang merasa kesal akibat ulah mobil tersebut.

Salah seorang saksi, Pandi saat ditemui di tempat kejadian peristiwa (TKP) mengatakan, dirinya melihat korban perempuan yang masih muda terkapar di jembatan Jalan Guru Patimpus seberang pom bensin.

"Tadi pas melintas lihat rame-rame bang, terus saya samperin dan saya bantu bersama mobil pribadi yang lewat bawa ke Rumah Sakit Vina Estetica," kata driver ojek online tersebut.

Pandi menuturkan, pengendara sepeda motor mengalami luka yang cukup serius, hal tersebut terlihat dari sekujur tubuh pengendara sepeda motor yang alami luka-luka.

"Habislah bang bagian belakangnya, kakinya luka (sebelah kanan), mukanya hancur," ungkap Pandi.

Pria paruh baya, warga sekitar yang juga melihat langsung, mengatakan, sempat terkejut dengan kecelakaan tersebut.

Dirinya melihat, ada dua mobil yang coba mengejar mobil pelaku yang diduga hendak melarikan diri.

"Tadi ada dua mobil yang ngejar dari sana (menunjuk arah TKP), didempet mobil itu (menunjuk di Jalan Jendral Gatot Subroto Bundaran SIB), tapi tetap mobilnya gak mau berhenti," ucapnya.

Ketika ditanya berapa orang yang ada di dalam mobil tersebut, pria itu mengatakan sekitar empat orang.

"Ada tiga atau empat orang gitu. Gak terlalu jelas, karena kaca mobilnya gelap," katanya.

Warga yang geram langsung memberhentikan dan merusak mobil tersebut.

Kini, mobil tersebut sudah dibawa ke polsek terdekat menggunakan mobil derek untuk diamankan.

(Surya.co.id/Tribun-Medan.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Surya.co.id dan Tribun-Medan.com

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved