Kecelakaan Maut, PNS Dinas Pertanian Tewas, Korban Hendak Pulang Lalu Tertabrak Kereta Api

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada kemarin hari Rabu sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang PNS tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 13 April 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.30 WIB, Pemotor Tewas Seketika, Korban Pulang Kerja Lalu Tabrak Truk

Nasib tragis menimpa Kurniawan Prihandhoko (46) warga Desa Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Kurniawan meninggal dunia usai tertabrak Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Kala peristiwa terjadi Kurniawan mengendarai motor Suzuki Axelo berpelat merah dengan Nopol B 6644 SQY.

Diketahui pula, ternyata, Kurniawan merupakan PNS yang bertugas di Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut diungkapkan oleh rekan kerja korban, yakni Santi.

Santi bersama dua teman kantornya datang ke lokasi untuk berkoordinasi dengan petugas mengenai proses evakuasi jasad Kurniawan.

"Korban merupakan PNS Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo.

Dia merupakan staf penyuluh pertanian," katanya.

Lebih lanjut Santi menjelaskan, sebelum peristiwa terjadi korban bersama seorang rekan kerjanya, Septi, tengah melakukan kunjungan ke ke ketua kelompok tani di Blok Beji, Desa Banjarsari.

Keduanya berangkat ke Blok Beji naik motor sendiri-sendiri beriringin.

"Tuntas melakukan kunjungan keduanya pun pulang ke rumah masing-masing," terangnya.

Namun, saat perjalanan pulang itulah korban mengalami kecelakaan maut.

Kala itu, korban melaju dari arah Blok Beji, Desa Banjarsari menuju Jalan Raya Pantura, atau utara ke selatan.

Korban mengendarai motor beriringan dengan Septi.

Posisi Septi berada sekira 4-5 meter di belakang korban.

Ketika korban bergerak mendekati perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu, rekan kerjanya mendadak berteriak.

Perempuan itu berteriak meminta korban untuk menghentikan laju motornya.

Namun, tampaknya korban tak mendengar pekikan suara rekan kerjanya itu.

Malangnya, bersamaan, muncul kereta api (KA) Sri Tanjung dari arah barat ke timur.

Kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.

Hantaman keras, membuat korban bersama motornya terpental hingga 50 meter.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.

Kondisi motor korban juga ringsek.

Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Kecelakaan lainnya

Kerusakan jalan di Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar akibat aktivitas truk-truk tebu menuju pabrik gula, sepertinya menjadi persoalan tak berujung.

Setelah diperbaiki sementara kini kembali rusak bahkan termasuk lebih parah dari sebelumnya.

Seperti beberapa aksi sebelumnya, warga desa setempat menutup jalan yang rusak dengan batang pohon pisang, gara-gara ada dua orang terperosok saat bersepeda motor, Selasa (12/4/2023).

Dua orang terjerembab saat berboncengan motor melalui sebuah kubangan di tengah jalan.

Kubangan itu muncul akibat banyak lubang akibat kerusakan jalan desa, padahal dua bulan lalu sudah diperbaiki oleh pabrik gula PT RMI (Rejoso Manis Indo).

Akibat terjatuh, kedua orang itu meringis kesakitan bahkan salah satunya sampai tidak bisa berdiri.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan supermarket Desa Ngembul saat banyak orang sedang mencari takjil.

"Kejadian seperti itu sudah biasa apalagi musim penghujan begini.

Namun kecelakaan itu diketahui banyak orang, bahkan salah satunya sampai tidak bisa bangun lama sesaat setelah terjatuh.

Itu diketahui banyak orang karena kejadiannya saat banyak orang sedang membeli takjil," ungkap Supri (50) salah seorang warga, Rabu (12/4/2023).

Kecelakaan motor itu malah membuat warga kembali meledak amarahnya.

Mereka pun kembali memblokir jalan dengan menanam batang pohin pisang.

Warga kesal dengan banyak truk tronton dan kontainer yang tak kenal waktu melintas di desanya.

Truk bertonnase di atas 40 ton keluar masuk untuk mengirim ke pabrik gula milik swasta yang ada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun.

Sepertinya truk-truk itu tidak terpengaruh hancurnya jalan desa itu, meski harus bergoyang-goyang saat menerobos kubangan di jalan.

"Sejak dulu warga menolak kalau jalan hanya ditambal, kami mintanya diaspal total.

Karena pihak pabrik nggak begitu peduli dengan buruknya jalan sehingga kini rusak parah lagi.

Karena kalau malam dilewati arak-arakan tronton, truk trailer atau kontainer yang mengirim barang ke pabrik gula itu," papanya.

Kali ini kerusakan jalan desa di sepanjang jalur yang dilewati truk kian meluas.

Bahkan bukan cuma jalan desa di sebelah Utara pabrik gula yang rusak, namun juga di sisi Selatan sampai sepanjang 5 KM.

"Kami tak bisa bayangkan saat lebaran nanti, waktunya orang bersilaturrahiminamun jalannya rusak seperti ini," ujarnya.

Kabid Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Pemkab Blitar, Hamdan Z Kurniawan mengatakan, jalan rusak di sepanjang jalan yang menuju ke pabrik gula itu bakal sulit diantisipasi.

Sebab beratnya muatan truk tronton dan kontainer tak diimbangi kualitas peningkatan jalannya.

"Untuk membangun jalan dengan kondisi seperti itu, sepertinya tak bisa mengandalkan APBD namun itu harus anggaran dari pusat," paparnya.

(TribunJatim.com/Surya.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunJatim.com dan Surya.co.id