Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 11.00 WIB, Pemotor Tewas Seketika Ditabrak Bus Bagong yang Lawan Arah

Sukirno (60) warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, tewas usai terlibat tabrakan dengan bus Bagong

Editor: Glendi Manengal
tribunmataraman.com/david yohanes
Jenazah Sukirno (60), korban kecelakaan dengan Bus Bagong tengah dievakuasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan di Jalan WR Supratman, Tulungagung, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor dan bus.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Wujud Kebersamaan, Petugas dan Warga Binaan Muslim Lapas Tondano Minahasa Sholat Tarawih Berjemaah

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Serahkan Bantuan Sosial Bagi Umat Islam di 3 Kecamatan

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sukirno (60) warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, tewas usai terlibat tabrakan dengan bus Bagong di simpang tiga utara Klenteng Tulungagung, Jalan WR Supratman, Rabu (12/4/2023) pukul 11.00 WIB.

Tabrakan terjadi diduga karena bus U 7025 UI ini mengambil jalur berlawanan saat akan melewati simpang tiga.

Menurut tukang becak yang mangkal di lokasi, Yulianto, saat itu korban melaju dengan sepeda motor Suzuki Shogun AG 6719 SQ dari arah selatan.

Sementara di belakangnya melaju bus Bagong jurusan Tulungagung-Surabaya.

Saat itu ada mobil lain yang berhenti di tepi jalan, di sebelah selatan simpang tiga.

"Karena ada mobil yang berhenti, bus itu ambil jalur kanan, jadi masuk ke arah berlawanan," ujar Yulianto.

Bus itu lalu melaju cukup kencang dan melewati deretan kendaraan yang berhenti.

Namun sopir bus tidak sadar jika korban akan berbelok di simpang tiga ke arah kanan.

Bus sempat berada di sisi kanan sepeda motor, saat korban banting setir ke kanan.

"Jadi setir motor korban sempat bersenggolan dengan badan bus sebelah kiri. Sepeda motornya langsung jatuh," ungkap Yulianto.

Sepeda motor korban jatuh ke arah kiri, sementara korban masuk ke kolong bus.

Ia sempat terseret sekitar lima meter dan meninggal di lokasi kejadian.

Penjelasan yang sama disampaikan, Sukanto, seorang juru parkir yang bertugas di lokasi.

Menurutnya, bus melewati marka dan melaju sebelum melewati simpang tiga.

Sopir bus seperti tidak melihat, di depannya ada pengendara motor yang akan berbelok ke kanan.

Badan bus sudah ada di kanan sepeda motor, saat korban akan berbelok.

"Korban kaget saat belok ternyata di kanannya sudah ada bus. Ada senggolan, lalu korban arah jatuhnya malah ke kolong bus," tutur Sukanto.

Dari data yang didapat Unit Lantas Polsek Tulungagung, bus yang terlibat kecelakaan dikemudian Rohmat Hidayat (50), warga Pasuruan.

Saat kecelakaan bus sedang membawa penumpang dan baru berangkat dari Terminal Gayatri Tulungagung.

Sopir bus telah diamankan di Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tulungagung.

"Untuk kepastiannya seperti apa, biar hasil penyelidikan dan penyidikan saja," ucap Kanit Lalu Lintas Polsek Tulungagung, AKP Diyon Fitriyanto.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Tribunmataraman.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved