Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 14.00 WIB, Penumpang Motor Tewas Seketika, Korban Terjatuh Lalu Terbentur Truk

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa siang.

Istimewa
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 1 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.45 WIB, Istri Tewas, 4 Orang Sekeluarga Korban Kereta Tabrak Motor

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 13.00 WIB, 2 Orang Tewas, Sopir Hilang Kendali Lalu Bus Masuk Jurang 30 Meter

Penumpang sepeda motor tewas tertabrak truk usai terjatuh, pasca sepeda motor yang ditumpangi menabrak truk di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (11/4/2023).
Penumpang sepeda motor tewas tertabrak truk usai terjatuh, pasca sepeda motor yang ditumpangi menabrak truk di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (11/4/2023). (Dok. Polsek Cerme)

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Seorang penumpang sepeda motor meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpangi terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (11/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono mengatakan, peristiwa nahas tersebut dialami Slamet Moelyono (62), warga Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.

Ia dibonceng oleh Mujiyo (36), warga Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan.

"Keduanya berboncengan sepeda motor nomor polisi L 4370 IR, dengan saudara Mujiyo yang mengendarai, membonceng saudara Slamet," ujar Wiji saat dikonfirmasi, Selasa.

Wiji menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai oleh kedua pria itu sempat menabrak truk.

Imbasnya, Slamet yang dibonceng terjatuh dan tertabrak oleh truk lain yang sedang melaju dari arah berlawanan.

"Sepeda motor itu, awalnya berjalan dari arah utara dengan kecepatan sedang.

Saat melintas di tempat kejadian, pengendara sepeda motor tidak bisa menjaga jarak aman, sehingga membentur bagian belakang truk tidak dikenal," kata Wiji.

"Kemudian penumpang sepeda motor (Slamet), terjatuh ke kanan atau arah barat dan membentur bagian samping kanan truk tidak dikenal yang sedang berjalan dari arah berlawanan.

Mengakibatkan, penumpang sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian," kata Wiji.

Kedua truk yang terlibat dalam insiden kecelakaan lalu lintas itu melanjutkan perjalanan.

Sementara korban tetap di lokasi kejadian hingga mendapat pertolongan dari petugas bersama warga.

Korban tewas lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina untuk visum.

"Mereka itu mau berangkat memancing, satu meninggal dunia atas nama Slamet, sedangkan satu lainnya (Mujiyo) mengalami luka-luka.

Tadi yang menangani langsung dari Unit Laka Sat Lantas Polres Gresik," tutur Kapolsek Cerme AKP Musihram.

Kecelakaan lainnya

Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai, Selasa (11/4/2023).

Kejadian yang melibatkan dua kendaraan itu mengakibatkan satu unit minibus rusak parah dan terseret sejauh 20 meter.

Taufik, seorang saksi mata mengaku, kejadian tersebut bermula saat Kereta Api Putri Deli yang datang dari arah Medan menuju stasiun Tanjungbalai melintas dan telah memberikan aba-aba berupa klakson.

Namun, diduga tidak dengar, mobil minibus hitam berpelat nomor BK 1638 UX tetap melanjutkan perjalanan dan melintasi rel kereta api.

"Kereta api udah klakson, kereta (sepeda motor) ada dua, yang kecil dan besar.

Mereka jalan melintas, dan lewat.

Nggak tau antara ngga dengar atau memang mau menerobos," kata Taufik.

Kereta api yang melintas, langsung menyeruk minibus hitam dan menyeret hingga 20 meter.

"Giliran mobil itu, ditabrak pada bagian belakangnya," kata Taufik.

Dikatakannya, ada dua orang, suami istri di dalam minibus yang saat ini tengah dilarikan ke rumah sakit.

"Dua orang, suami istri kayanya.

Yang istrinya ngga kenapa-kenapa, suaminya yang mengalami luka di bagian telinga kanan," kata Taufik.

Katanya, perlintasan kereta api tanpa palang yang terletak di Kecamatan Sei Tualang Raso ini kerap memakan korban jiwa, baik pengendara, mau pun pejalan kaki.

"Kami berharap ini diberikan palang, karena dekat dengan stasiun kereta api.

Sudah banyak korban jiwa di sini," pungkasnya.

(Kompas.com/Tribun-Medan.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan Tribun-Medan.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved