Cuaca Ekstrem di Manado
Cuaca Ekstrem Berakhir, Nelayan di Manado Sulawesi Utara Kembali Melaut
Agus mengatakan aktivitas nelayan sudah berlangsung normal sejak kemarin, sebelumnya hampir satu minggu nelayan tidak melaut karena cuaca buruk.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Warga Mahawu bernama Wahida mengatakan, dirinya membersihkan rumahnya usai direndam banjir dengan ketinggian hampir 1 meter.
"Sekarang bersih-bersih lantai rumah, karena kan lumpur masuk ke dalam rumah dan ada sampah jadi diangkat," kata Wahida.
Wahida mengungkapkan sangat bersyukur.
Karena banjir kali ini tidak terlalu parah seperti banjir sebelumnya.
Kata Wahida sebelumnya banjir ketinggian mencapai 6 meter.
Waktu itu, kata Wahida, tidak ada barang yang terselamatkan. Semuanya terendam banjir.
"Bersyukur hari ini banjir tidak parah jadi keluarga tidak perlu di evaluasi," tutur Wahida.
"Sekarang lagi bersih-bersih udah dalam rumah, sekarang jemur peralatan rumah tangga," lanjut Whida.
Wahida menambahkan, kasur rumahnya terendam hingga basah total.
"Sekarang saya mau jemur kasur, karena kondisi cuaca sudah panas hari ini," pungkas Wahida. (Edi)
| Pengusaha Alami Kerugian, Rumah Makan di Kawasan Megamas Manado Diterjang Ombak dan Angin |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem, Sejumlah Rumah Makan di Kawasan Megamas Manado Rusak Diterjang Ombak |
|
|---|
| Cuaca Buruk, Nelayan Tak Bisa Melaut, Harga Ikan di Pasar Bersehati Manado Naik |
|
|---|
| Sosok Polisi Yudi Sampelabi, Pemilik Mobil yang Tertimpa Kanopi di Bahu Mall Manado |
|
|---|
| Pengelola Corner Bahu Mall Manado Buka Suara Soal Kanopi Timpa Mobil yang Melintas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.