Paskah 2023
Ornamen Paskah di GMIM Imanuel Sendangan Kakas Minahasa Sulawesi Utara Jadi Spot Wisata Religi
Menjelang perayaan Paskah, beberapa gereja sudah berhias. Misalnya saja GMIM Imanuel sendangan.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Sudah menjadi tradisi jelang perayaan Paskah, umat Nasrani di Sulawesi Utara, menyemarakkannya dengan membuat ornamen Paskah.
Di minggu-minggu sengsara hingga Jumat Agung, penghayatan Paskah sangat terasa bagi umat Nasrani di Sulawesi Utara, begitu juga di Kabupaten Minahasa.
Jika Anda berkunjung ke Desa Sendangan, Kakas, Minahasa, Anda akan melihat berbagai ornamen dan pernak-pernik Paskah yang begitu indah dan menawan.
Sepanjang lorong desa dihiasi berbagai lampu hias dengan dominan warna putih dan ungu, sebagai makna Paskah.
Ada juga ornamen seperti salib, lambang alfa dan omega, serta telur paskah berukuran raksasa dipajang di sudut lorong.
Hasil dekorasi ornamen Paskah tersebut dibuat oleh jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Imanuel Sendangan, Wilayah Kakas Satu, Kecamatan Kakas.
Mereka menggelarlomba ornamen paskah yang diikuti oleh 19 kolom, Rabu (5/4/2023).
Irne Maindoka selaku Ketua Panitia Paskah GMIM Imanuel Sendangan saat diwawancarai Tribunmanado.co.id mengatakan hiasan berupa lampu jalan bertema paskah dan taman paskah dilombakan.
"Iya, jadi kolom 1 sampai kolom 19 berlomba-lomba membuat ornamen dan taman paskah semenarik mungkin," kata Irne Maindoka.
Lanjutnya, selain lomba ornamen paskah ada juga kegiatan lain yang dilaksanakan.
Baca juga: Pengamat Ungkap 2 Hal yang Bikin Hubungan Presiden Jokowi dan PDIP Renggang, Makin Dekat Prabowo
Baca juga: Fakta-fakta Kemenangan Persib Lawan Persis di Liga 1
"Ada lomba volleyball, pawai paskah, jalan sehat, ibadah, dan lomba dapur hidup," ucap Irne Maindoka.
Hal senada juga diungkapkan Ketua BPMJ Jemaat Imanuel Sendangan, Pendeta Kartini Tumundo Rolleh.
Ia mengatakan proses pembuatan taman paskah dan dekorasi lainnya memakan waktu sebulan.
"Seluruh proses pengerjaan dilakukan secara gotong-royong oleh jemaat gereja," kata Pendeta Kartini Tumundo.
Katanya taman paskah di lokasi ini terlihat sangat indah dan memanjakan mata, terutama saat malam hari.

Namun, Pendeta Kartini Tumundo mengatakan ini semua merupakan bukti penghayatan Paskah oleh Jemaat GMIM Imanuel Sendangan, Kakas.
"Jadi tak sekadar keindahan yang dituju, melalui rangkaian kegiatan Paskah ini jemaat juga diajak untuk menghayati karya penyelamatan Yesus Kristus bagi umat manusia," tutup Pendeta Kartini Tumundo
Sementara itu, Cristian Solang selaku Hukum Tua Desa Sendangan, menyambut baik kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Desa Sendangan.
"Saya sebagai pemerintah merasa bangga dengan adanya kegiatan ornamen yang identik dengan perayaan Paskah," ungkap Cristian Solang.
Ia mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bagus dan diharapkan dapat menarik pungunjung sebagai bagian dari wisata religi di Desa Sendangan Kakas.
Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Rabu 5 April 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 21.30 WIB, Satu Orang Tewas, Mobil Kapolsek Tabrak 2 Motor dari Belakang
"Untuk itu, mari kita menjaga keamanan bersama dan hidup rukun dan damai, demi kebersamaan dan kerukunan masyarakat Desa Sendangan," tutup Cristian Solang.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Gubernur Sulawesi Utara Hadiri Paskah Unsrat Manado, Ingatkan Kembali Program Mari Jo Bakobong |
![]() |
---|
Kendaraan Hias Ramaikan Ibadah Agung dan Pawai Paskah Bamag LKKI di Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Hadiri Perayaan Paskah, Wali Kota Manado Andrei Angouw Ajak Jemaat Junjung Tinggi Semangat Toleransi |
![]() |
---|
Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM di Kota Bitung Spektakuler, 50 Ribuan Pemuda Tumpah Ruah |
![]() |
---|
Paskah Berlangsung Aman, AKBP C Bambang Harleyanto Apresiasi Toleransi Umat Beragama di Minsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.